• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 3 Mei 2024

Daerah

Momentum Hari Santri Harus Jadi Penyemangat Pelajar NU untuk Mengabdi di Masyarakat

Momentum Hari Santri Harus Jadi Penyemangat Pelajar NU untuk Mengabdi di Masyarakat
Salah satu kegiatan Hari Santri di MA Karya Bakti Kertasari, Kabupaten Bandung (Foto: NU Online Jabar/Aang Kusmawan)
Salah satu kegiatan Hari Santri di MA Karya Bakti Kertasari, Kabupaten Bandung (Foto: NU Online Jabar/Aang Kusmawan)

Bandung, NU Online Jabar 
Ketua Yayasan Kesejahteraan Sosial Karya Bakti Sukasari H Asep Syarifulloh mengatakan momentum peringatan Hari Santri harus dijadikan sebagai pemompa semangat siswa-siswi Nahdlatul Ulama (NU) dalam melakukan kegiatan dan pengabdian untuk masyarakat. 

“Terjadinya pandemi COVID-19 tidak harus menjadi penghalang untuk produktif,” katanya saat membuka peringatan Hari Santri yang diselenggarakan Pimpinan Komisariat Ikatan Pelajar Putra Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Pimpinan Komisariat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) MA Karya Bakti yang berlangsung di madrasah tersebut, Selasa (20/10). 

Ketua MWC Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Kertasari ini juga menekankan tentang prosedur kesehatan di masa pandemi COVID-19. 

“Walaupun Kertasari ini jauh dari kota, namun standar kesehatan harus terus dipegang teguh dan dijalankan oleh semua civitas akademika di lingkungan yayasan,” tegasnya.

Sementara Kepala Madrasah Aliyah Karya Bakti Sukasari Dadan Madani mengapresiasi pelajar NU yang berupaya mengadakan peringatan Hari Santri 2020. 

“Saya sangat mengapresiasi kreativitas siswa dan siswi dalam kegiatan ini dari mulai yang terkecil sampai dengan yang paling besar, dari mulai penataan panggung, desain kegiatan dan banyak lainnya. Ini layak dicontoh oleh angkatan-angkatan selanjutnya,” ungkapnya.

Dadan mengomentari peringatan hari santri yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut itu. Menurutnya, melaksanakan kegiatan berhari-hari bukanlah perkara yang gampang apalagi konsep peringatan di tahun ini banyak dalam bentuk perlombaan. 

Dadan meminta panitia terkait pentingnya kekompakan dan kerjasama antara berbagai bidang di kepanitiaan. 

“ Tanpa adanya kerja sama dan kekompakan, maka kegiatan ini akan terasa sangat berat dan melelahkan. Oleh karena itu, kerja sama, gotong royong merupakan ruh utama dalam menjalankan setiap kegiatan,” jelasnya.

Berdasarkan keterangan yang  tertulis di jadwal kegiatan yang disusun panitia, rangkaian kegiatan penyelenggaraan Hari Santri ini dimulai 20 hingga 22 Oktober. Hari pertama diisi dengan lomba pembacaan Mahalul Qiyam dan Tadarus Jurumiyah dilanjutkan dengan lomba baca puisi, stand up comedy dan fashion show. 

Pada hari kedua akan di isi dengan workshop pembuatan Wayang Tavip yang dilanjutkan dengan pagelaran Wayang Tavif di malam hari dan pertunjukan kreasi seni dari siswa dan siswi MA Karya Bakti Sukasari. 

Sementara di hari ketiga akan di isi dengan festival liwet dan workshop penulisan untuk siswa-siswi MA Karya Bakti Sukasari.Dalam workshop dan pementasan wayang Tavif dan juga workshop sastra, PK IPPNU-IPNU MA Karya Bakti Sukasari bekerjasama dengan Sasawi Management dan Lesbumi Kabupaten Bandung mendatangkan Narasumber creator wayang Tavif yaitu  M Tavif, sebagai kreatornya. Sementara dalam workshop kepenulisan menghadirkan kolumnis sekaligus budayawan Sunda yaitu Hawe Setiawan.

Pewarta: Aang kusmawan
Editor: Abdullah Alawi 

 


Daerah Terbaru