Maraknya Pohon Tumbang, PMII Ciamis Ingatkan Dinas Terkait Soal Pemeliharaan
Ciamis, NU Online Jabar
Sejak beberapa bulan terakhir, curah hujan yang cukup tinggi disertai angin kencang melanda daerah Kabupaten Ciamis. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya pohon tumbang di beberapa tempat. Misalnya saja, di daerah Kecamatan Cimaragas, Pamarican, dan baregbeg. Bahkan di daerah perkotaan tepatnya di depan kantor Dinas Kesehatan yang menimpa tiga kendaraan roda empat yang sedang terparkir. Beruntung kejadian tersebut tidak menimpa korban jiwa.
Berangkat dari fenomena tersebut Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Ciamis pada Selasa (22/2) kemarin, melakukan audiensi dengan dinas-dinas terkait, seperti Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) dan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertahanan (DPUPRP) Kabupaten ciamis.
"Audiensi ini merupakan upaya yang kami lakukan untuk mempertanyakan dan mengingatkan terhadap pemerintahan daerah khususnya dinas terkait agar lebih meningkatkan kinerja pengawasan dan pemeliharaan serta penanganan terhadap potensi terjadinya pohon tumbang,” jelas Wakil Ketua 2 Bidang Eksternal PMII Ciamis, Abdul Kharis.
Dalam audiensi tersebut, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup mengaku telah melakukan kerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertahanan terkait dengan penanganan dan pemeliharaan pohon di pinggir jalan.
"Sejauh ini kami telah bekerjasama dengan DPUPRP terkait penanganan dan pemeliharaan pohon di pinggir jalan, karena sebetulnya yang berwenang dan bertanggung jawab atas pemeliharaan pohon di pinggir jalan adalah DPUPRP, kami hanya membantu dalam fasilitas ketika terjadi pohon tumbang," terang Sekdis DPUPRP dalam Audiensi yang dihadiri oleh jajaran pegawai dinas terkait lainnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertahanan Andang Firman mengkonfirmasi hal tersebut. Wewenang pengelolaan pohon di pinggir jalan merupakan tanggung jawab DPUPRP. Namun, terkait fenomena pohon tumbang sejauh ini pihaknya belum mempunyai data terkait jumlah pohon, kondisi pohon, dan titik lokasi pohon yang berpotensi tumbang.
"Kami baru bisa bergerak setelah ada laporan dari masyarakat yang meminta untuk pemangkasan atau pemotongan pohon yang berpotensi membahayakan," kata Andang.
Andang pun mengapresiasi inisiatif yang dilakukan PMII Kabupaten Ciamis yang melakukan audiensi dengan dinas-dinas terkait atas terjadinya fenomena ini. "Bapak mengucapkan terima kasih banyak atas kehadiran ade-ade dengan mencoba mengangkat isu fenomena pohon tumbang di daerah Kabupaten Ciamis, hal ini mengingatkan kami untuk memberikan perhatian lebih terhadap pengelolaan pohon di pinggir jalan," sambungnya.
Sementara itu, Ketua PMII Ciamis Fajar Satria berharap kepala dinas terkait lebih memperhatikan lagi kondisi pepohonan yang berpotensi tumbang di daerah Kabupaten Ciamis.
“Jangan bertindak secara reaksioner saja, perlu ada antisipasi dari dinas terkait. Sehingga dikemudian hari tidak terjadi lagi pohon tumbang yang menimpa pengguna jalan, apalagi sampai menimbulkan adanya korban jiwa," ucap Fajar.
Fajar menuturkan bahwa daerah Kabupaten Ciamis merupakan daerah yang rawan terjadi pohon tumbang. Melalui beberapa survey yang mereka lakukan di lapangan, Fajar mengaku masih menemukan banyak sekali titik pohon besar di pinggir jalan yang berpotensi tumbang.
“Hal tersebut sangat membahayakan bagi masyarakat sekitar, terlebih para pengguna jalan," tutup Fajar.
Kontributor: Muhaemin
Editor: Agung Gumelar
