Mahasiswa Cipasung Salurkan Bantuan kepada Warga Terdampak Banjir Bandang Tasikmalaya Selatan
Tasikmalaya, NU Online Jabar
Institut Agama Islam Cipasung ( IAIC ) menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir bandang di sebelas kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya. Bantuan tersebut terdiri dari sembako, pakaian, dan obat obatan.
Baca: Mahasiswa Cipasung Galang Dana untuk Bantu Korban Bencana Tasikmalaya Selatan
Aksi kemanusiaan tersebut merupakan upaya dari sejumlah elemen mahasiswa yakni, Dewan Mahasiswa Fakultas Syariah, Dakwah, Tarbiayah IAIC dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah, KPI, PAI, HKI dan PBA IAIC bekerja sama dengan Ikatan Mahasiswa Baraya Sunda (IMBS), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Stikes Surya Global, Himpuan Mahasiswa Ilmu Keperawatan (HIMIKA).
Bantuan dari elemen mahasiswa tersebut diserahterimakan ke lokasi posko yang ada di desa Wangunsari. Bantuan diterima langsung oleh kepala desanya.
"Sumbangan ini akan kami berikan kepada warga yang rumahnya terkena longsor dan sisanya akan dibagikan kebeberapa warga yang terdampak di wilayah desa Wangunsari," kata kepala desa Ishaq yang menerima, Senin (19/10).
Ketua Dema Fakultas Syariah IAIC Ari Abdul Muhyi menuturkan penyaluran bantuan bahan pokok tersebut dilakukan secara bertahap.
“Ini merupakan wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial kepada korban banjir dan longsor, sebagai bagian dari upaya meringankan beban masyarakat yang tertimpa musibah,” katanya.
Ia menjelaskan, Dema dan HMJ IAIC dalam seminggu terakhir ini membuka donasi. Dana yang terkumpul kemudian digunakan untuk membeli bahan pokok dan kami salurkan kepada korban bencana langsung di lokasi bencana.
“Semoga dengan adanya bantuan yang kami salurkan dapat meringankan beban para korban bencana di Kabupaten Tasikmalaya, sehingga mereka bisa bangkit kembali,” harapnya.
Ketua Dema Fakultas Dakwah, Salma Shofaro menambahkan, dengan diadakan bakti sosial ini, selain membantu saudara-saudara yang terkena musibah, juga mengeratkan tali silaturahmi .
“Mudah-mudahan yang terkena musibah diberikan kesabaran dan ketabahan. Selama kita masih berdiri, cobalah ulurkan tangan untuk membantu orang yang terjatuh atau terkena musibah. Allah senantiasa menolong seorang hamba, selama hamba tersebut menolong saudara-saudaranya yang lain. Jadi sudah menjadi keharusan kita untuk selalu membantu sesama kita dalam berbagai keadaan dan situasi apa pun,” jelasnya.
Pewarta: Sahal Lutfi Sayabani
Editor: Abdullah Alawi
