Wakil Gubernur Jawa Barat H Uu Ruzhanul Ulum mengunjungi Pesantren Cipasung, Rabu (07/10), untuk meninjau penanganan Covid-19. Wagub Uu dan rombongan diterima langsung oleh Pengasuh Pesantren Cipasung KH Abun Bunyamin Ruhiat.
Dalam kesempatan itu, Wagub menyerahkan 1.000 test-kit PCR. Wagub juga berkomitmen untuk segera membantu mengirimkan multivitamin dan masker untuk dibagikan kepada para santri dan pengasuh. Sebagaimana diketahui, Pesantren Cipasung mendapatkan musibah sebaran Covid-19 yang berawal dari gejala anosmia sejumlah santri. Test swab kemudian dilakukan secara bertahap dengan bantuan fasilitas dari Satgas Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya.
Dalam pertemuan itu, Wagub menyatakan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membantu penanganan Covid-19 di Pesantren Cipasung, baik dari aspek medis maupun non-medis.
Ikut mendampingi Wabub Jabar, Penanggung Jawab Penanggungjawab Balai Laboratorium Kesehatan Jabar dr Ryan B Ristandi, Sp.PK., MMRS dan Kepala Bidang Pelayanan Kesehetan Dinas Kesehatan Jabar Dr. drg. Marion Siagian, M.Epid. Dari Kabupaten Tasikmalaya tampak Pjs Bupati Hening Widiatmoko dan Kapolres AKBP Hendria Lesmana.
Dari pihak pesantren, Kiai Abun didampingi oleh KH Ubaidillah Ruhiat, KH Koko Komarudin Ruhiat, KH Agus Saeful Bahri Ruhiat dan sejumlah ustadz muda yang tergabung dala Relawan Covid Cipasung.
Pada kesempatan test-swab hari ini, KH Abun Bunyamin beserta keluarga ikut serta dan memerintahkan semua santri untuk mengikuti test tersebut. Sementara para pengasuh yang lain sudah mengikuti test serupa pada hari Jumat (02/10).
Dengan kehadiran Wagub Jabar ini, diharapkan penanganan Covid-19 dapat dilakukan secara komprehensif.
“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah datang berkunjung dan memberikan bantuan,” ujar Ketua Relawan Covid Cipasung Hariyadi Ahmad Satari. “Kedatangan Pak Wagub cukup melegakan dan memberikan optimisme kepada kami dalam mengatasi wabah ini,” lanjutnya.
Hariyadi menyatakan pihaknya siap bekerjasama dengan Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jabar agar penanganan sebaran wabah di Pesantren Cipasung dapat dilakukan secara cepat dan tepat.
“Untuk test-swab seluruh santri, kami masih memerlukan sekitar 1.500 test-kit PCR lagi,” pungkasnya.
Pewarta: Iip Yahya
