LTMNU Kabupaten Bogor Gelar Ngopi Bareng Bersama Rais Syuriyah PBNU
Kamis, 6 Januari 2022 | 18:06 WIB
Bogor, NU Online Jabar
Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Kabupaten Bogor bersama Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2015-2021 KH Manarul Hidayat memiliki sebuah program dengan nama Ngopi Bareng. Ngopi Bareng ini bertujuan untuk mensyiarkan akidah Ahlussunnah wal Jamaah di Kabupaten Bogor.
Bersama Rais Syuriyah PBNU KH Manarul Hidayat, program ini sudah berjalan selama satu tahun. Dilaksanakan dari masjid ke masjid, dari pesantren ke pesantren setiap satu bulan sekali. Kali ini Ngopi Bareng dilaksanakan di Masjid Jami Al-Barokah, Cluster Bukit Akasia, Citra Indah, Jonggol, Kabupaten Bogor.
Ketua DKM Masjid Jami Al-Barokah ustadz Maryono MY sangat mengapresiasi apa yang dilakukan pengurus LTMNU Kabupaten Bogor atas kesediaannya menempatkan kegiatan Ngopi Bareng Rais Syuriyah PBNU di tempatnya.
"Terima kasih dengan sangat atas kesempatan LTMNU Kabupaten Bogor hadir di sini dan juga para guru-guru kami, terutama kehadiran Abi Manarul disela kesibukan beliau sebagai Rais Syuriyah PBNU, Ketua PCNU Kabupaten Bogor Kiai Aim Zaimuddin, dan segenap jajaran pengurus harian yang hadir,” katanya pada Selama (4/1) malam.
“Yang paling penting bagi kami adalah adanya suasana keakraban antara jamaah masjid untuk menyatukan satu visi dalam pengelolaan kegiatan masjid makin meningkat, sehingga menimbulkan semangat untuk beribadah dan masjid bukan hanya sebagai pusat aktivitas keagamaan, tetapi juga masjid dapat memberikan kebahagian dan kesejahteraan jamaahnya untuk memperdalam ilmu agama,” sambugnya.
Oleh karena itu, dari kegiatan ini ia berharap terciptanya suasana ukhuwah Islamiyah, kebersamaan, saling bersilaturrahim dengan tulus, saling bertegur sapa dengan ikhlas, dan saling memaafkan bila ada kekurangan dan kekhilafan sehingga menimbulakan gairah dalam berharokah.
Sementara itu, Kiai Manarul Hidayat dalam ceramahnya yang membahas tentang ukhuwah islamiah, ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah basyariah menegaskan bahwa NU harus bersatu, kuat, dan memberikan maslahat bagi bangsa dan negara bahkan bagi dunia.
“Yakinlah, ketika kita ikhlas berkhidmat di NU, maka kita akan dianggap sebagai santri Mbah Kiai Hasyim Asy’ari, keluarga sakinah dan kelak khusnul khatimah,” ungkapnya saat bincang Ngopi Bareng. “Jika NU kuat, maka NKRI akan kuat dan sulit untuk dihancurkan,” tegasnya.
Terakhir, Kiai Manarul Hidayat menutup ceramahnya dengan mengutip surat Ali Imran ayat 103:
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara.
Pewarta: Hakim Hasan
Editor: Agung Gumelar
Terpopuler
1
Resmi Dilantik, Lasqi Majalengka Siap Gairahkan Seni Qasidah dari Desa hingga Nasional
2
Hasil Drawing Piala AFF U-23 2025, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Malaysia
3
Sebanyak 73 Peserta Berkumpul di Gedung SMP Ma'arif NU Nurul Hikmah Ikuti Makesta II IPNU-IPPNU Cipaku
4
Seluruh Jamaah Indonesia Telah Tiba di Tanah Suci, Masuki Masa Persiapan Jelang Puncak Haji
5
Rais Syuriah PCNU Kota Bogor Terima Silaturahmi Nahdliyin Citayam, Sambung Sanad Keilmuan dan Ukhuwah
6
Berkhidmah di Nahdlatul Ulama, GP Ansor Komitmen Membangun Kabupaten Bogor
Terkini
Lihat Semua