LAZISNU Kabupaten Bandung dan Yayasan Al-Ihya Berbagi Bersama Anak Yatim Piatu
Senin, 3 Mei 2021 | 11:08 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Pengurus Cabang Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah (LAZISNU) Kabupaten Bandung dan Unit Pengumpul Zakat Infak Sedekah (UPZIS) Rancaekek bekerja sama dengan Yayasan Rumah Yatim dan Piatu Al-Ihya melaksanakan kegiatan berbagi bersama anak yatim Piatu.
Kegiatan yang dilaksanakan di Yayasan Al-Ihya Desa Nanjung Mekar, Kecamatan Rancaekek Ahad(2/4) tersebut anak yatim dan piatu mendapat bingkisan dan uang saku.
Pada kesempatan tersebut Ketua UPZIS LAZISNU Rancaekek merangkap pengasuh Yayasan Al-Ihya, Ustadz Mahmud, mengatakan bahwa anak- anak penerima bantuan penyaluran manfaat adalah sekitar 150 yatim piatu dari 14 Rukun Warga ( RW ) yang berada di desa Nanjung Mekar. Nilai santunan Rp150 ribu berupa bingkisan dan uang saku.
Bingkisan dan uang saku itu, kata dia, berasal dari donatur baik mitra LAZISNU dan dari wali murid Yayasan Al-Ihya yang khusus diberikan untuk anak yatim dan piatu.
"Kami hanya menyampaikan amanah yang dititipkan kepada kami baik dari donatur yang bermitra dengan LAZISNU dan titipan dari para wali murid di Yayasan ini, karena selain dari kegiatan ini bernilai sosial juga bernilai ibadah," ungkapnya disaksikan Ketua LAZISNU Kabupaten Bandung Ustadz Dede Abdul Kholik.
Ustadz Dede Abdul Kholik mengharapkan, semakin banyak uluran tangan dari para donatur akan semakin banyak warga atau anak yatim dan piatu yang terbantu.
“Mari kita bantu dan wujudkan cita-cita dan harapan mereka,” ajaknya.
Pewarta: Nasihin
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
Isi Kuliah Umum di Uniga, Iip D Yahya Sebut Media Harus Sajikan Informasi ‘Halal’ dan Tetap Diminati
5
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
6
Pengembangan Karakter Melalui Model Manajemen Manis
Terkini
Lihat Semua