• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 5 Mei 2024

Daerah

Kang Maman: Santri dan Pelajar Milenial Harus Mampu Berkompetensi Secara Global

Kang Maman: Santri dan Pelajar Milenial Harus Mampu Berkompetensi Secara Global
KH Maman Imanulhaq saat pemaparan menjadi narasumber pada kegiatan orasi kebangsaan Lakut dan Latpel IPPNU Jabar (foto: NU Online Jabar)
KH Maman Imanulhaq saat pemaparan menjadi narasumber pada kegiatan orasi kebangsaan Lakut dan Latpel IPPNU Jabar (foto: NU Online Jabar)

Majalengka, NU Online Jabar
Menyikapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di generasi millenial yang semakin maju, Santri dan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama harus mampu menguasai media sosial dan mengisinya dengan konten-konten positif, dan harus mampu berkompetensi secara global.


Hal tersebut di sampaikan oleh Mustasyar pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Maman Imanulhaq saat menjadi narasumber dalam  kegiatan orasi kebangsaan pada acara Latihan Kader Utama (Lakut) dan Latihan Pelatih 1 (Latpel) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul (IPPNU) Jawa Barat, di Pondok Pesantren Al-Bukhorie Garawangi, Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, Kamis-Ahad (10-13/2).


Kang Maman sapaan akrabnya dalam pemaparannya menegaskan bahwa ada beberapa hal yang harus dimiliki oleh santri dan pelajar pada zaman sekarang. Pertama, mau keberkahan. Santri harus ikut mengisi jajaran kenegaraan nantinya.


"Bagian-bagian penting di negara, yaitu mulai dari presiden seperti Gusdur, mentri, gubernur, bupati dan anggota DPR serta posisi-posiis startegis lainnya, kata Kiai Pimpinan Pondok Pesantren Al-Mizan Majalengka tersebut.


Kedua, santri dan pelajar harus memperkuat kembali dalam prinsip keilmuan. 


"Santri dan pelajar harus melek terhadap pengetahuan dan terus mengupdatenya, baik pengetahuan agama atau pengetahuan umum dan tentunya harus bersanad dalam mencari ilmunya," tuturnya.


Selanjutnya yang terkahir, santri dan pelajar harus siap dan menguasai media sosial dan ikut serta dalam kompetensi teknologi informasi. 
"Santri dan pelajar pun harus mampu berkompetensi secara global, namun tentunya tidak menghilangkan nilai-nilai keislaman, kepesantrenan dan ke-NU-annya," ujarnya.


Terkahir Kang Maman mengingatkan para peserta untuk terus berinovasi serta berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk terus berdakwah di media sosial.


Pewarta: Siti Fatonah
Editor: Abdul Manap


Daerah Terbaru