• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Daerah

Jadi Narasumber Diversity Day di Gedung PWNU Jabar, Inayah Wahid: Keberagaman adalah Sebuah Fakta

Jadi Narasumber Diversity Day di Gedung PWNU Jabar, Inayah Wahid: Keberagaman adalah Sebuah Fakta
Jadi Narasumber Diversity Day di Gedung PWNU Jabar, Inayah Wahid: Keberagaman adalah Sebuah Fakta. (Foto: Agung Gumelar).
Jadi Narasumber Diversity Day di Gedung PWNU Jabar, Inayah Wahid: Keberagaman adalah Sebuah Fakta. (Foto: Agung Gumelar).

Bandung, NU Online Jabar
Putri bungsu dari Almaghfurlah KH Abdurrahman Wahid, Inayah Wulandari Wahid menjadi narasumber pada kegiatan Talkshow Rona dengan tema "Yang Muda Yang Beragam" bertempat di Gedung Dakwah PWNU Jawa Barat, Jumat (20/5) siang yang disirkan secara langsung di kanal Youtube NU Jabar Channel. Dalam kesempatan tersebut, dirinya menjelaskan makna Diversity atau keberagaman.


Menurutnya, keberagaman adalah fakta. "Mau itu nanti kita ngasih penilaianya sesuatu yang bagus dan menjadi power, atau itu menjadi sumber masalah, itu pilihan kita. Tapi kalo secara fakta, kita memang beragam, keberagaman adalah sebuah fakta," tegasnya.


Perempuan yang akrab disapa Mbak Inayah tersebut menuturkan, tantangan masyarakat indonesia terkait keberagaman yakni soal keberagaman yang hari ini bukan hanya di Indonesia, namun juga dunia juga sedang mengalami perubahan.


"Ini sedang terjadi, ada sesuatu yang paradoks dimana hari ini dunia itu bergitu terbuka ngga ada batas, dan batasnya itu bener-bener blur dan bener-bener hilang," ungkapnya.


"Batas itu hilang. Tapi at the same times, hari ini kita juga disekat-sekat dengan begitu banyak identitas. Kalo lu ngga kaya gue, lu bukan bagian gue, pergi aja gitu. Kalo dari bahasa film girls gitu, Sorry, you can't sit we that, karena kamu ngga bisa sama kita, kamu ngga sama. Ini yang sedang terjadi," tambahnya.


Tapi menariknya, sambung Mbak Inayah, kita juga punya harapan pada saat yang sama. Dirinya sangat percaya ketika problem itu keluar, banyak orang yang akhirnya berdiri, bersuara. "Ketika problem muncul, ketika itu juga kita bisa mencari solusinya," tutur Cicit dari Hadratusyekh Hasyim Asy'ari tersebut.


"Kita masih ngalamin hal-hal yang buruk, seperti misalkan kelompok minoritas yang udah ngga ngapa-ngapain aja ibaratnya mereka cuman nafas aja, salah. Itu fakta, tapi fakta juga bahwa hari ini ada banyak orang yang juga mau berdiri untuk orang lain, untuk kelompok lain," jelasnya.


"Dan saya rasa penting untuk membiarkan harapan itu terus muncul, dan itu yang menurut saya lebih penting," tandasnya.


Pewarta: Muhammad Rizqy Fauzi


Editor:

Daerah Terbaru