Gerakan Pemuda Ansor Karangtengah Sowan Kiai NU untuk Minta Wejangan
Rabu, 14 Juli 2021 | 12:37 WIB
Cianjur, NU Online Jabar
Dalam banyak kegiatan di lembaga dan badan otonom Nahdlatul Ulama, wejangan kiaiĀ selalu dinantikan dan masuk dalam acara inti, karena sangat kaya dengan asupan gizi intelektual dan spiritual.
Dalam agenda kali ini, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, melaksanakan agenda sowan ke kiai, Selasa (13/07).
"Barokah kami adalah nilai dasar pergerakan, ketakziman adalah misi dan rahmatan lil alamin adalah visi kami," ujar Ketua Kaderisisasi PAC GP Ansor Karangtengah Khatibul Umam.
Hal yang sama disampaikan oleh Giyas, Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Karangtengah. Ia menuturkan bahwa sowan kepada kiai dalam rangka ikhtiar menjaga amaliah NU, istiqamah serta tumaninah menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Ā
"Sesuai intruksi dan arahan dari Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Cianjur, Ariful Holiq Zaelani, bahwa Ansor harus selalu bersinergi dengan para ulama serta pondok pesantren. Ia menyebut jika dilihat dari sisi peluangnya bahwa kaderisasi di Karangtengah harus digalakkan kembali yang dimulai dari tingkat ranting, memberi solusi bagi masyarakat dan tentu semua itu membutuhkan keberanian serta tanggung jawab yang besar," ucap Giyas.
Dalam kesempatan ini, lanjut Giyas, kami sowan ke Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Karangtengah KH Toto Kastolani yang juga pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Khoer, Kampung Kulur, Desa Ciherang, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur.
"Banyak arahan dari beliau, bahwa PAC GP Ansor Karangtengah harus konsisten menumbuhkan loyalitas organisasi dan mempunyai visi misi jauh ke depan agar di Kecamatan Karangtengah para pemuda memprioritaskan akan pentingnya pendidikan, kemandirian ekonomi serta mempunyai semangat Ukhuwah Islamiyah, Wathoniyah dan Insaniyah yang membutuhkan komitmen berorganisasi serta kolaborasi dengan beberapa stakeholder," sambung Giyas.
Selesai agenda tersebut, diselang diskusi, ngopi dan makan liwet yang merupakan bagian dari ciri khas orang pesantren dalam membentangkan tradisi leluhur, rasa empati, gotong royong dan toleransi.
Pewarta: Wandi Ruswannur
Editor: Abdullah AlawiĀ
Ā
Terpopuler
1
H Dudu Rohman, Ketua PCNU Kota Tasikmalaya Resmi Dilantik Jadi Kakanwil Kemenag Jawa Barat
2
MTs NU Putri Buntet Bangga, Karya Gurunya Tampil di Pameran Sastra Nasional
3
Antara Kenaikan Gaji DPR, Peran DPRD, dan Program Makan Bergizi Gratis: Sebuah Catatan Kritis
4
Perlombaan Tradisional Meriahkan Peringatan HUT ke-80 RI di KBNU Limusnunggal
5
Lembaga Falakiyah NU Umumkan 1 Rabiul Awal 1447 H Jatuh pada Senin 25 Agustus 2025
6
Lakmud IPNU IPPNU Pangandaran 2025 Resmi Dibuka, Kader Muda Didorong Bumikan Nilai Aswaja
Terkini
Lihat Semua