• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 16 April 2024

Daerah

Fatayat NU Kabupaten Tasikmalaya Resmi Dilantik, Lilik Latifah: Prioritaskan Pendidikan, Ekonomi dan Kesehatan Perempuan

Fatayat NU Kabupaten Tasikmalaya Resmi Dilantik, Lilik Latifah: Prioritaskan Pendidikan, Ekonomi dan Kesehatan Perempuan
Fatayat NU Kabupaten Tasikmalaya Resmi Dilantik, Lilik Latifah: Prioritaskan Pendidikan, Ekonomi dan Kesehatan Perempuan (Foto: NU Online Jabar/Media NU Tasikmalaya)
Fatayat NU Kabupaten Tasikmalaya Resmi Dilantik, Lilik Latifah: Prioritaskan Pendidikan, Ekonomi dan Kesehatan Perempuan (Foto: NU Online Jabar/Media NU Tasikmalaya)

Tasikmalaya, NU Online Jabar
Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Tasikmalaya masa khidmat 2021-2026 resmi dilantik oleh Ketua Fatayat NU Jawa Barat Hirni Kifa Hazefa di Gedung DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Ahad (29/5).


Pada acara pelantikan tersebut dihadiri sebanyak 1500 kader Fatayat dari seluruh anak ranting di Kabupaten Tasikmalaya. 


Selain acara pelantikan, ada beberapa rangkaian kegiatan yang mengiringi, yaitu peluncuran buku Fikroh Fatayat NU, peluncuran program Seribu Kader Fatayat (Serkafa) dan penandatanganan MoU antara Fatayat dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Kabupaten Tasikmalaya.


Ketua Fatayat NU Kabupaten Tasikmalaya, Lilik Latifah dalam sambutannya menuturkan, Fatayat di tangan kepemimpinannya sekarang, ingin memperioritaskan tiga hal, yaitu Pendidikan, Ekonomi dan Kesehatan bagi perempuan.


Tiga hal tersebut sesuai dengan tema acara pelantikan yaitu “Meneguhkan Konsistensi Gerakan Fatayat dalam Pendidikan, Ekonomi dan Kesehtan Perempuan.” 


“Alhamdulillah hari ini sejarah kita, hari ini kita sudah dilantik sebagai pengurus Fatayat. Menerima amanah ini tentu bukan hal yng mudah tetapi bukan arti harus menyerah, tetapi langkah awal untuk melangkah, walaupun berat tetapi kita terus melangkah dengan bismillahi tawakaltu alallahi walahaula walakuata illabillah, kita berkhidmah di fatayat dengan all out jiwa kita,” katanya.


“Dengan tema yang kita usung, PC Fatayat Kabupaten Tasikmalaya ingin berkontribusi untuk tetap konsisten bergerak memajukan, pendidikan, ekonomi dan kesehtan perempuan fatayat yang ada, khususnya yang ada di Kabupaten Tasikmalaya,” imbuhnya.


Salah satu upaya dalam meningkatkan pendidikan bagi perempuan kata Lilik adalah dengan menjadi perempuan yang literat, tidak tertinggal oleh zaman.


“Literat itu melek tidak ketinggalan, memang berawal dari membaca sebagai gerbangnya, saya harap literat ini terus mengalir menjadi literat ekonominya, literat kesehatannya, maka langkah awal PC Fatayat Kabupaten Tasikmalaya membekali seluruh pengurusnya dengan menambah wawasan, pengalaman, dan skill dengan di launchingkannya Lifnu, Literasi Fatayat NU yang sudah di launchingkan pada 30 desember 2021, dengan kegitannya, melatih seluruh fatayat, menuangkan ide-ide dalam bentuk tulisan,” ujarnya.


Setelah terpilihnya sebagai Ketua, Lilik menuturkan selama empat bulan berproses hingga saat ini, bersama para sahabat Fatayat telah membuat sebuah karya berupa buku yang bertajuk Fikroh Fatayat NU Kabupaten Tasikmalaya.


“Dan alhamdulillah selama berproses empat bulan hingga pelantikan saat ini, kita bisa menghasilkan satu produk berupa buku yang bertajuk Antologi Fikroh Fatayat NU Kabupaten Tasikmalaya,” ungkapnya.


Prioritas lain kata Lilik, Konsolidasi pengkaderan juga menjadi yang utama,  “Oleh karena itu kami melanuchingkan yang namanya Serkafa NU, yaitu Seribu Kader Fatayat NU, dan alhamdulillah sekarang Fatayat NU Kabupaten Tasikmalaya mempunyai kader sebanayk 6500, berdasarkan data base yang kami buat,” terang Lilik.


PR perempuan saat ini kata Lilik, kita sebagai Fatayat harus menjadi solusi ditengah masyarakat dalam menghadapi kasus yang sering menimpa perempuan yaitu pelecehan seksual.


“Tentu hal ini menjadi PR besar bagi Fatayat saat ini dan kedepannya, kasus-kasus tersebut terjadi biasanya dilatarbelakangi rendahnya pendidikan sumber daya perempuan itu sendiri. Oleh karena itu peran fatayat saat ini harus terlihat, fatayat berada ditengah masyarakat harus menjadi solusi,” tuturnya.


“Dalam upaya penanganan pencegahan kekerasan seksual terhadap perempuan, Fatayat NU Bidang Advokasi sudah melakukan dan memberikan layanannya, dan kita juga akan bekerjasama dengan Lembaga Bantuan Hukum Ansor Kabupaten Tasikmalaya yang setelah ini kita akan melakukan Mou,” lanjutnya.


Lilik berharap dan berpesan pada para sahabat Fatayat yang baru saja dilantik untuk bekerja dan berkhidmah secara nyata, tidak untuk setengah-setengah


“Ingat jiwa yang hidup ditandai dengan penuh dzikir, badan yang hidup ditandai dengan aktif berjuang. Jadi sekarang saatnya sahabat sekalian untuk berjuang berkhidmah di fatayat. Kita adalah kader-kader fatayat, artinya kita adalah pelayan masyarakat, kalau kita sudah menetapkan berkhidmah di fatayat maka tidak boleh setengah-setengah, mulai saat ini bekerjalah berbuat yang terbaik untuk fatayat,” pungkasnya.


Pewarta: Abdul Manap


Daerah Terbaru