Dilantik, IPNU-IPPNU Ciamis Fokus Wujudkan Generasi Muda yang Unggul
Ciamis, NU Online Jabar
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Ciamis masa khidmah 2021-2023 resmi dilantik oleh Pimpinan Wilayah (PW) IPNU- IPPNU Jawa Barat di Aula Kementerian Agama Kabupaten Ciamis, Ahad (6/2). Kegiatan tersebut mengusung tema Alternasi Organisasi Pikeun Ngawujudkeun Generasi Muda Anu Masagi.
Ketua IPNU Kabupaten Ciamis, Muhammad Khotami mengatakan, kiprah IPNU sudah tidak diragukan lagi dalam komitmen kebangsaan dan Islam Ahlussunnah wal Jama’ah. Ia berpesan kepada seluruh kadernya agar jangan sampai ada pemahaman radikalisme di daerahnya yang ingin menggulingkan Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kami ada lillahi ta’ala, kita tercipta untuk NU, kita berkhidmah untuk Indonesia. Bahkan dalam sistem kaderisasi IPNU ada materi tentang kebangsaan dan itu selalu disampaikan,” ungkapnya.
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Barat, Ahmad Regi Maulana mengatakan bahwa sebagai pelajar, IPNU harus menyoroti bagaimana identitas pelajar dan resources pelajar dalam menghadapi akselerasi teknologi yang begitu pesat, apalagi dihadapkan dengan bonus demografi dan membuktikan bahwa kader NU bisa bersaing.
“Saatnya kita membuktikan apa yang disampaikan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo bahwa kader muda NU adalah kader yang unggul itu bisa kita wujudkan,” ujar Regi.
Sementara itu, Ketua IPPNU Jawa Barat, Siti Latifah juga berpesan untuk memaksimalkan kerja organisasi, kerja kaderisasi, kerja administrasi dan kerja kolaborasi.
Wakil Bupati Ciamis, Yana D. Putra yang hadir pada acara tersebut sangat mengapresiasi pelantikan IPNU-IPPNU Kabupaten Ciamis. Menurutnya, peran pelajar NU di Ciamis sangat kuat dalam komitmen kebangsaan dan Ahlussunnah wal Jama’ah.
Yana menyampaikan dua tantangan yang mesti dihadapi IPNU dan IPPNU agar bisa berperan di masa kini dan masa mendatang. Pertama, tantangan revolusi industri 4.0 di mana pekerjaan manusia akan tergantikan oleh teknologi dan robot. Oleh karena itu perlu generasi yang mampu berpikir out of the box agar bisa mengikuti perkembangan zaman. Kedua, tantangan bonus demografi yakni Narkoba. IPNU dan IPPNU harus berperan dalam perubahan pemahaman perspektif gaul yang mengarah kepada hal positif.
Usai pelantikan, para pengurus yang sudah dilantik mengadakan rapat kerja cabang (Rakercab) untuk menyusun sekaligus melaksanakan program selama dua tahun ke depan.
Pewarta: Muhammad Muhibbudien
Editor: Agung Gumelar
