BUMNU Leuwisari Komitmen Bangkitkan Kemandirian Ekonomi Pesantren
Tasikmalaya, NU Online Jabar
Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama (BUMNU) Leuwisari berkomitmen membangun kemandirian ekonomi pondok pesantren. Komitmen tersebut ditunjukkan melalui penandatanganan MoU kerja sama dengan puluhan pondok pesantren.
Beberapa diantaranya:
1. Ponpes Cilenga
2. Ponpes Sukamanah
3. Ponpes Sukahideung
4. Ponpes Baitul Hikmah Haur Kuning Salopa
5. Ponpes Nurul Ihsan Mangunreja
6. Ponpes Sabilul Huda War-Rosyad Mangunreja
7. Ponpes Miftahul Falah Cigaontang
8. Ponpes Mathlabutssaadah Cigalontang
9. Ponpes Asy-Syafaah
10. Ponpes Al-Hamidiyah Cipancur
11. Ponpes Al-Huda Peuteuyjaya
12. Ponpes Bendungan Padakembang
13. Ponpes Al-Falah Tanjungajaya
14. Ponpes Al-hikmah Sodonghilir
15. Ponpes Sukaguru Sukarame
16. Ponpes Awipari Kota Tasikmalaya
17. Ponpes Mawaddatul Huda
18. Ponpes Al-Mizan
19. Ponpes Nurul Hasanah
20. Ponpes Daruddawah
Di antara program kerja sama tersebut adalah Kartu Digital Santri dan Jabar Media Access Control (MAC). Nantinya, melalui Kartu Digital Santri ini pondok pesantren akan diberikan bantuan berupa perangkat transaksi keuangan melalui aplikasi digital, sehingga santri bisa melakukan transaksi menggunakan kartu tersebut dan mendorong pesantren mendirikan kantin yang representatif.
Pihak BUMNU Leuwisari juga akan memberikan permodalan berupa barang sesuai pesanan dari pihak pesantren, pembayaran ke BUMNU melalui konsinyasi atau pihak pesantren memesan barang terlebih dahulu dan dibayar setelah barang habis atau pesanan barang berikutnya.
Sementara itu, Jabbar MAC berfungsi sebagai layanan wifi secara unlimited full dalam 24 jam dengan layanan paket wifi mulai dari Rp 5.000 sampai dengan Rp 65.000
"Itu semua program yang disodorkan ke tiap pesantren. Dengan adanya kerja sama seperti ini diharapkan santri bisa berwirausaha dalam kemandirian ekonomi, dan tidak ketergantungan terhadap orang lain, sehingga santri mampu menjawab semua tantangan zaman pada era serba digital," ujar Ujang Ismail, Ketua BUMNU Leuwisari pada Sabtu (15/1).
Sementara itu, pihak pesantren merasa terbantu dengan adanya program kerja sama ini dan berharap dapat membangun kemandirian ekonomi pesantren.
"Pesantren merasa terbantu dengan adanya program kerjasama ini, sehingga kami (pesantren) bisa mandiri secara ekonomi dan bisa mengembangkan sarana prasarana dari hasil ekonomi tersebut, mudah-mudahan program ini bisa dicontoh oleh pesantren-pesantren yang lainnya," tandas Agus Ramdani, Pimpinan Pondok Pesantren Cilenga yang juga sebagai ketua RMI Kabupaten Tasikmalaya itu.
Pewarta: Sahal Luthfi Syabani
Editor: Agung Gumelar