Bogor, NU Online Jabar
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah, Cikaret, Cibinong, Kabupaten Bogor KH Ahmad Sayadi mengatakan bahwa pesantren yang dipimpinnya adalah mengajarkan ajaran Ahlussunah wal Jamaah ala Nahdlatil Ulama.
Al-Falah, kata dia, berdiri sejak tahun 1972 oleh almarhum KH Muhamad Nashran. Kemudian dilanjutkan oleh dirinya. Al-Falah, kata dia, yaitu lembaga pendidikan Islam yang mengayomi lembaga nonformal seperti pondok pesantren, KBIH dan majelis taklim.
"Al-Falah sejak jaman al-walid (red: orang tua) itu memang sudah NU,” katanya pada saat pesantren Al-Falah menjadi tuan rumah program Lembaga Takmir Masjid (LTM) NU Kabupaten Bogor bertajuk Ngopi Bareng Rais Syuriyah PBNU, Jumat (6/11).
Sekitar tahun 90-an, kata dia, PWNU Jawa Barat pernah mengadakan Musyawarah Kerja Wilayah di pesantrennya. Saat itu Ketua Umum PBNU KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) juga hadir.
“Jadi beliau pernah duduk di sini, di Al-Falah," kata Kiai Sayadi.
Kiai Sayadi mengatakan, ia perlu untuk menjelaskan hal ini karena beredar belakangan isu yang tidak pas terkait pondok pesantren Al-Falah.
“Pendiri Al-Falah bahkan pernah menjabat sebagai Mustasyar PCNU Kabupaten Bogor pada tahun 1998, begitu juga putra putri Al-Falah belajar di beberapa pondok NU seperti Buntet Cirebon, Babakan Ciwaringin, Jombang, dan Al-Masthuriyah Sukabumi,” jelasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua LTMNU Kabupaten Bogor H. Agus Riadi, KH Maryudi Ciomas. KH Fachruddin Murodi, KH Samwani, Ketua MUI Sawangan, anggota GP Ansor dan Banser serta beberapa pengurus lembaga NU Kabupaten Bogor dan Kota Depok.
Pewarta: Muhammad Bagir
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
5
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
6
Isi Kuliah Umum di Uniga, Iip D Yahya Sebut Media Harus Sajikan Informasi ‘Halal’ dan Tetap Diminati
Terkini
Lihat Semua