Daerah

Ajengan Endang Singajaya: Jam’iyyah NU Solusi bagi Jama’ah

Jumat, 10 September 2021 | 09:00 WIB

Ajengan Endang Singajaya: Jam’iyyah NU Solusi bagi Jama’ah

Ajengan Endang Saepul Kholik (Foto: YT Jelajah Desa)

Bandung, NU Online Jabar
Setahun yang lalu, tepatnya setelah pelaksanaan Konferensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) ke-2 Kecamatan Singajaya (2020), masyarakat berbondong-bondong turut serta dalam pembangunan gedung kesekretariatan MWCNU Singajaya.

Semangat berkhidmah masyarakat terus menggeliat. Ada yang membantu dengan tenaga, pikiran, ada materi. Mereka melakukan semua upaya dalam membangun gedung kesekretariatan MWCNU Singajaya dengan konstruksi dua lantai tersebut.

Selain itu, masyarakat juga berbondong-bondong untuk membuat Kartu Tanda Anggota NU (KARTANU) Nasional yang diinstruksikan oleh PBNU melalui aplikasi KARTANU. Berdasarkan informasi dari Instagram resmi @infokartanu, MWCNU Singajaya masuk peringkat ke-2 sebagai Pembuat KARTANU terbanyak se-Indonesia tingkat MWCNU, setelah MWCNU Ngoro, Jombang, Jawa Timur.

Ketua MWCNU Singajaya Ajengan Endang Saepul Kholik, sangat bersyukur melihat partisipasi aktif dari jamaah dalam setiap kegiatan NU, mengingat posisi mereka yang jauh dari pusat kota Garut.

Menurutnya, visi Menahdlahkan Nahdliyin dan Menjam’iyyahkan Jama’ah yang digaungkan PCNU Garut, merupakan visi yang sangat relevan untuk saat ini.

“Nahdliyin Garut sudah cukup lama merindukan organisasi yang betul-betul memberikan kemaslahatan bagi umat,” ujarnya.

Ia pun menginterpretasikan visi tersebut dengan visi Jam’iyyah Solusi Jama’ah.

“Nahdliyin menjadi basis terbesar masyarakat Garut, khususnya Kecamatan Singajaya, secara otomatis memiliki masalah yang perlu dipecahkan, terutama di masa Covid-19 saat ini,” lanjutnya.

Berdasarkan pemahamannya, NU hadir bukan hanya mengurusi soal teologi belaka, namun lebih dari itu.

“NU harus mampu menjawab semua tantangan dan masalah yang timbul. Masalah agama, sosial, pendidikan, ekonomi, dan masalah lain yang mungkin timbul dari nahdliyin maupun dari luar nahdliyin,” pungkasnya.

Penulis: M Salim
Editor: Agung Gumelar