Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya

Ubudiyah

Berikut Niat dan Tata Cara Puasa Syaban Sesuai Tuntunan Rasulullah Saw

Berikut Niat dan Tata Cara Puasa Syaban Sesuai Tuntunan Rasulullah Saw. (Foto: NU Online Jabar)

Bandung, NU Online Jabar

Berikut ini adalah tata cara dan niat puasa Syaban yang harus diketahui. Bulan Syaban adalah bulan kedelapan dalam kalender Hijriah. Di bulan ini, Allah Swt banyak menurunkan keberkahan. Oleh karenanya, kita dianjurkan untuk banyak melakukan amal ibadah, salah satu di antaranya adalah berpuasa. 


Syekh Nawawi dalam kitabnya Nihayatuz Zain fi Irsyadil Mubtadi-in mengatakan bahwa barang siapa yang berpuasa di bulan Syaban, kelak ia akan mendapatkan syafaat dari Rasulullah Saw di hari kiamat kelak. 


وَالثَّانِي عَشَرَ صَوْمُ شَعْبَانَ، لِحُبِّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَهُ. فَمَنْ صَامَهُ نَالَ شَفَاعَتَهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ


Baca Juga:
PRNU Kubangdeleg Peringati Isra Miraj dengan Berbagi Al-Qur'an kepada Santri Kurang Mampu


Artinya, “Puasa sunnah yang keduabelas adalah Puasa Sya’ban, karena kecintaan Rasulullah saw terhadapnya. Karenanya, siapa saja yang memuasainya, maka ia akan mendapatkan syafaat belau di hari kiamat.” (Muhammad bin Umar Nawawi al-Jawi, Nihâyatuz Zain fi Irsyâdil Mubtadi-în, [Bairut, Dârul Fikr], h. 197).


Berikut tata cara dan niat puasa Syaban


1.    Niat 


نَوَيْتُ صَوْمَ شَعْبَانَ لِلّٰهِ تَعَالَى 


Baca Juga:
Kumpulan Doa untuk Kesembuhan Orang Sakit 


Nawaitu shauma sya’bâna lilâhi ta’âlâ.   


Artinya, “Saya niat puasa Sya’ban karena Allah ta’âlâ.


2.    Diutamakan makan sahur menjelang masuk masuk subuh sebelum imsak. 


3.    Mulai berpuasa dengan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan dan minum sampai waktunya berbuka.


4.    Bersegeralah berbuka saat waktunya sudah tiba. 


Catatan: 


Selain niat di dalam hati juga disunnahkan mengucapkannya dengan lisan. Sebagaimana puasa sunnah lainnya, niat puasa Syaban dapat dilakukan sejak malam hari hingga siang sebelum masuk waktu zawal (saat matahari tergelincir ke barat), dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh. (Al-Malibari, Fathul Mu’în, juz II, h. 223).


Editor: Agung Gumelar

Agung Gumelar
Editor: Agung Gumelar