Seputar Jabar

IKA PMII Ciputat Luncurkan Gerakan Wakaf Rumah Pergerakan

Senin, 28 Juli 2025 | 08:18 WIB

IKA PMII Ciputat Luncurkan Gerakan Wakaf Rumah Pergerakan

Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Gerakan Wakaf Rumah Pergerakan Ciputat dalam rangkaian Haul Akbar dan Musyawarah Cabang (Muscab). (Foto: istimewa)

Bandung, NU Online Jabar
Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Ciputat resmi meluncurkan Gerakan Wakaf Rumah Pergerakan Ciputat dalam rangkaian Haul Akbar dan Musyawarah Cabang (Muscab) yang digelar di Auditorium Harun Nasution, Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Sabtu (26/7/2025).

 

Gerakan ini menjadi langkah strategis untuk membangun fasilitas permanen kaderisasi dan pengembangan gerakan sosial-intelektual kader PMII Ciputat lintas generasi.

 

Peluncuran ditandai dengan penayangan video peresmian di layar utama, disaksikan enam tokoh, yakni Rektor UIN Jakarta Prof. Asep Saepuddin Jahar, Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro, Anggota KPU RI Afifuddin, Ketua IKA PMII Ciputat Ali Ghozi, Prof. Abdurrahman Mas’ud, serta Dr. Diana Mutiah.

 

Usai penayangan video, panitia menampilkan kode QRIS Wakaf di layar utama sebagai bentuk komitmen alumni dalam membangun wakaf produktif berkelanjutan.

 

Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepuddin Jahar, menyampaikan dukungannya terhadap gerakan tersebut.

 

“Saya tidak akan banyak bicara. Hari ini mari kita fokus berwakaf. QRIS sudah tersedia, mari kita mulai langkah nyata ini bersama. Inilah amal jariyah kita, ikhtiar kolektif untuk melahirkan kader-kader perubahan melalui Rumah Pergerakan Ciputat,” ujar Prof. Asep.

 

Wakil Menteri Sekretaris Negara sekaligus Wakil Ketua Umum IKA PB PMII, Juri Ardiantoro, menyebut gerakan wakaf ini sebagai strategi regeneratif untuk memperkuat ekosistem kaderisasi.

 

“Ini adalah investasi strategis alumni untuk menyiapkan ruang dan ekosistem tumbuh bagi kader PMII dalam menghadapi tantangan zaman. Tidak cukup kita hanya bicara ide, kita juga harus menciptakan daya—daya sosial, politik, ekonomi, dan keilmuan,” ucap Juri.

 

Ia juga menekankan pentingnya penguasaan terhadap sumber daya strategis yang terus berkembang.

 

“Dulu kita bicara sumber daya hanya soal tanah dan air. Sekarang, sumber daya itu sampai ke langit. Karena itu, kita harus mendorong kader PMII menguasai isu-isu STEP—science, technology, engineering, and pragmatism. Ini bukan hanya soal keahlian teknis, tapi soal kemampuan bertahan dan memimpin,” katanya.

 

Dukungan juga datang dari Kementerian Agama RI. Muhibuddin, Wakil Ketua Pelaksana kegiatan sekaligus Kasubdit Bina Kelembagaan dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf, menyebut inisiatif ini sebagai bentuk wakaf produktif yang relevan dengan zaman.

 

“Inisiatif ini patut menjadi contoh nasional. Wakaf tak lagi semata soal membangun masjid atau makam, tapi juga membangun peradaban—melalui pendidikan, kaderisasi, dan kemandirian gerakan. Rumah Pergerakan Ciputat bisa menjadi simbol wakaf strategis di kalangan muda,” tutur Muhibuddin.

 

Dengan dukungan alumni dan institusi, Gerakan Wakaf Rumah Pergerakan Ciputat menjadi tonggak penting dalam sejarah PMII Ciputat. Gerakan ini juga diharapkan mendorong kemandirian melalui infrastruktur yang dikelola secara mandiri dan berkelanjutan.


Terkait