Opini

Mabadi Khaira Ummah sebagai Role Model Perjuangan NU dalam Merawat Jagat dan Membangun Peradaban

Ahad, 4 Agustus 2024 | 13:39 WIB

Mabadi Khaira Ummah sebagai Role Model Perjuangan NU dalam Merawat Jagat dan Membangun Peradaban

Apel Hari Santri Nasional di Tasikmalay tahun 2023. (Foto: Arsip PWNU Jabar)

Oleh Supendi Samian
Mabadi Khaira Ummah adalah konsep yang menekankan pentingnya prinsip-prinsip dasar dalam membangun masyarakat yang baik. Dalam konteks Nahdlatul Ulama (NU), konsep ini berfungsi sebagai pedoman untuk mengarahkan perjuangan organisasi dalam menjaga kelestarian bumi dan membangun peradaban yang lebih baik.


Mabadi Khaira Ummah dapat diterjemahkan sebagai "prinsip-prinsip terbaik untuk umat". Konsep ini mencakup nilai-nilai moral, etika, dan spiritual yang seharusnya menjadi landasan dalam kehidupan bermasyarakat.


NU mengedepankan prinsip-prinsip Islam yang moderat dan inklusif, yang sesuai dengan semangat Ahlusssunnah wal Jama'ah (Aswaja). Prinsip-prinsip ini meliputi: tawassuth (moderat), tasamuh (toleransi), tawazun (keseimbangan), dan i’tidal (keadilan).


Tujuan utama perjuangan NU melalui konsep Mabadi Khaira Ummah adalah untuk menciptakan masyarakat yang Adil dan sejahtera yakni menciptakan kesejahteraan sosial dan ekonomi yang merata, serta berkeadaban yakni menjaga dan mengembangkan peradaban yang berlandaskan nilai-nilai moral dan etika Islam, dan harmoni yaitu menciptakan kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama dan suku.


NU menghadapi berbagai tantangan dalam mewujudkan Mabadi Khaira Ummah, termasuk radikalisme, kemiskinan, dan ketidakadilan sosial. Namun, NU juga melihat peluang besar dalam era globalisasi untuk memperkenalkan nilai-nilai Islam yang damai dan toleran kepada dunia.


Perjuangan NU melalui konsep Mabadi Khaira Ummah adalah upaya komprehensif untuk membangun masyarakat yang adil, sejahtera, dan beradab berdasarkan nilai-nilai Islam. Dengan mengedepankan pendidikan, dakwah, sosial ekonomi, dan kebudayaan, NU berusaha merawat jagat dan membangun peradaban yang berlandaskan prinsip-prinsip terbaik umat Islam.


Dengan menempatkan Mabadi Khaira Ummah sebagai landasan, NU berusaha menjadi role model atau teladan dalam merawat bumi dan membangun peradaban. Nilai-nilai ini diharapkan dapat menginspirasi umat Islam khususnya, dan masyarakat pada umumnya, untuk menjalani kehidupan yang harmonis, sejahtera, dan berkelanjutan.


NU Merawat Jagat Membangun Peradaban adalah slogan yang mencerminkan visi dan misi Nahdlatul Ulama (NU) dalam menjalankan perannya di tengah masyarakat. Slogan ini mengandung makna yang mendalam tentang tanggung jawab NU dalam menjaga kelestarian alam (merawat jagat) dan berkontribusi dalam pembangunan peradaban yang beradab dan berkeadilan. 


Dalam Merawat Jagat, NU menekankan pentingnya menjaga lingkungan hidup sebagai amanah dari Tuhan. Konsep khalifah dalam Islam menyiratkan tanggung jawab manusia untuk memelihara dan merawat bumi. Kegiatan-kegiatan seperti reboisasi, pengelolaan sampah, pelestarian sumber daya air, dan kampanye penggunaan energi terbarukan adalah bagian dari upaya NU dalam merawat jagat.


NU juga berperan dalam meningkatkan kesadaran di kalangan umat melalui pendidikan dan dakwah. Melalui ceramah, pengajian, dan berbagai kegiatan keagamaan, NU mendorong umat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan.


Dalam Membangun Peradaban NU telah mendirikan banyak lembaga pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Tujuan utamanya adalah untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga berakhlak mulia dan memiliki semangat kebangsaan. Pendidikan yang berkualitas diharapkan dapat membangun peradaban yang maju dan beradab.


NU aktif dalam berbagai kegiatan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program-program seperti pemberdayaan ekonomi melalui koperasi, bantuan untuk fakir miskin, dan layanan kesehatan gratis adalah upaya konkret NU dalam membangun peradaban yang berkeadilan sosial.


NU berperan dalam melestarikan dan mengembangkan budaya serta tradisi lokal yang sejalan dengan nilai-nilai Islam. Melalui pendekatan budaya, NU berusaha membangun peradaban yang menghargai keberagaman dan menjunjung tinggi toleransi.


NU mendorong dialog dan kerjasama antaragama untuk menciptakan harmoni dan perdamaian. Dengan menghargai perbedaan dan bekerja sama dalam kebaikan, NU berusaha membangun peradaban yang inklusif dan toleran.


Dengan menjalankan kedua aspek ini, "NU Merawat Jagat Membangun Peradaban" bukan hanya sekedar slogan, tetapi merupakan panggilan untuk bertindak demi kemaslahatan umat manusia dan kelestarian alam. NU berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam menjaga keseimbangan antara spiritualitas dan pembangunan fisik, demi terwujudnya masyarakat yang sejahtera, adil, dan beradab.


Hubungan antara konsep "Mabadi Khaira Ummah" dengan slogan "Merawat Jagat Membangun Peradaban" terletak pada landasan prinsip-prinsip dasar yang menjadi pedoman dalam setiap tindakan dan kebijakan yang diambil oleh Nahdlatul Ulama (NU). 


Dengan demikian, "Mabadi Khaira Ummah" sebagai prinsip dasar menjadi landasan kuat bagi NU dalam menjalankan misi "Merawat Jagat Membangun Peradaban", memastikan bahwa setiap tindakan yang diambil selalu berorientasi pada kebaikan dan kemaslahatan umat.


Penulis Ketua STIDKI NU Indramayu


Terkait