Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya

Nasional

KH Zakky Mubarak Jelaskan Sikap Pertengahan Dalam Beragama 

KH Zakky Mubarok Jelaskan Sikap Pertengahan Dalam Beragama 

Jakarta, NU Online Jabar
Dalam melaksanakan kegiatan keagamaan kita harus menempatkan sesuatu pada tempatnya, jangan sampai berlebihan. Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak dalam video yang diunggah melalui akun facebook resmi miliknya, Zakky Mubarak Syamrakh pada Rabu (4/01/2024).  


"Idza wusidal amru ila ghairi ahlihi fantadziri sa’ah, jika kita meletakkan sesuatu bukan pada ahlinya dia akan hancur, menungguhkan kehancuran," jelasnya.


Baca Juga:
Penguatan Moderasi Beragama di Kampus UIN SGD Bandung


"Nah karena itu, dalam kehidupan beragama pun kita harus bersikap wajar, tidak boleh berlebihan," sambung Kiai asal Cirebon Jawa Barat itu.


Dalam video berdurasi 2 menit 8 detik tersebut Kiai Zakky juga memberikan contoh, karena kita sangat senang sekali pada guru, ulama kita, lalu kita menyampaikan informasi yang berlebihan yang sampai tidak masuk akal.


"Jangan, kita hindari. Kita hormati secara wajar dan sesuai dengan ajaran agama dan kita juga tidak boleh mencela secara berlebihan. Mencela itu tidak bagus, Maka dinyatakan cintailah orang yang engkau cintai seperlunya, sewajarnya. Demikian juga kamu membenci sesuatu jangan berlebihan harus sewajarnya," ucapnya. 


Baca Juga:
Saat Vanessa Shania Rayakan Ulang Tahun Ke-23 di Kantor PWNU Jabar


Kiai yang juga merupakan salah seorang dosen senior di Universitas Indonesia (UI) Depok tersebut mengingatkan kepada masyarakat agar mencintai dengan yang sewajarnya dan dalam menyukainya pun sewajarnya, harus wajar saja. 


"Dengan demikian kita menghindar sifat ekstream atau "al-khullu fiddin" berlebihan dalam agama. Kita harus wajar saja mencintai boleh sewajarnya dan dalam menyukaipun sewajarnya," pungkasnya.

Hasemi Fauziah
Editor: M. Rizqy Fauzi

Artikel Terkait