Jakarta, NU Online Jabar
Salah seorang Mustayar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak, menjelaskan amaliah pasca Ramadhan atau tepatnya saat berada dibulan Syawal. Taushiyah tersebut diungkapkan dalam video berdurasi 2 menit 6 detik yang diunggah melalui akun facebook resmi miliknya, Zakky Mubarak Syamrakh

"Setelah kita memasuki bulan Syawal dan bulan suci ramadhan telah meninggalkan, maka kita harus memahami peran Ramadhan dalam perilaku sehari-hari yang disebut Amaliyah Pasca Ramadhan, " tuturnya pada Sabtu, (6/4/2023) lalu.

Apa amaliah itu? sambung kiai Zakky. Pertama kali kita berpuasa di bulan Ramadhan, maka kita juga berpuasa sunnah di bulan lainnya, itulah bedanya. 

"Maka betapa ruginya ketika kita mendapatkan dua kebahagiaan tertinggi di bulan Ramadhan, kebahagiaan berbuka puasa dan kebahagiaan bertemu Allah di akhirat, semuanya terjadi di bulan Ramadhan. Jangan, supaya kita mendapatkan kebahagiaan itu dalam kehidupan sehari-hari kita dengan melalui puasa sunah," ungkapnya. 
 

Oleh karena itu, tambahnya, begitu kita memasuki bulan Syawal pada hari ke-2, kita lakukan puasa sunnah, namanya puasa 6 hari di bulan Syawal. 

"Kalau tidak segera langsung tidak apa-apa, kapanpun punya waktu disana sempatkan 6 hari dalam sebulan Syawal, kemudian berpuasa pada hari Senin dan Kamis dan juga berpuasa pada hari putih ayyamulbid 13,14.15," jelasnya. 

Kiai Zakky menegaskan, bahwa aktivitas puasa itu harus di lestarikan dalam kehidupan kita. 

“Jadi jangan berhenti puasa di bulan-bulan setelah Ramadhan, justru kita lestarikan dengan  puasa sunnah tadi. Setiap bulan ada Senin dan Kamis dan puasa tiga hari sehingga kebahagiaan yang agung itu tetap kita peroleh," Pungkasnya.

Pewarta: Hasemi Fauziah
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi