Kemenag Luncurkan Program Bantuan untuk 1.000 Madrasah Swasta
Selasa, 10 September 2024 | 07:00 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan program Madrasah Layak Belajar (MLB) yang bertujuan memberikan bantuan kepada seribu madrasah swasta di seluruh Indonesia. Program ini diluncurkan oleh Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki, di Auditorium H.M. Rasjidi, Kemenag, Jakarta, pada Senin (9/9/2024). Acara tersebut dihadiri oleh 191 pengurus madrasah, baik negeri maupun swasta.
Program Madrasah Layak Belajar merupakan hasil kerjasama Kemenag dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana belajar di madrasah-madrasah swasta yang berada di daerah kurang mampu.
"Program ini tentunya sangat bermanfaat dan menjadi motivasi bagi kita semua untuk meningkatkan kualitas madrasah di masing-masing daerah. Ini menjadi jawaban atas kebutuhan pendidikan anak-anak kita," ujar Wakil Menteri Agama seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.
Kementerian Agama menyambut baik inisiatif Baznas ini, dan berharap program tersebut dapat mendorong semangat belajar siswa madrasah di seluruh Indonesia. Program ini juga menjadi stimulan agar madrasah bergerak maju dan berinovasi seiring dengan kemajuan zaman.
Wamenag menekankan bahwa Kementerian Agama terus berupaya mendorong madrasah agar mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi, salah satunya melalui transformasi digital. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik dan minat orang tua untuk menyekolahkan anak-anak mereka di madrasah.
"Kami berharap program yang diberikan oleh Baznas ini menjadi angin segar. Semoga pemerintah kabupaten dan kota dapat mengikuti inisiatif dari Baznas," lanjutnya.
Ia juga berharap, penerima program Madrasah Layak Belajar dapat menjalankan amanah yang diberikan sehingga menghasilkan output yang diharapkan.
Ketua Baznas, Noor Achmad, menjelaskan bahwa program MLB ditujukan untuk membantu madrasah swasta yang berada di lingkungan kurang mampu. Bantuan yang diberikan berupa perbaikan sarana dan prasarana ruang kelas serta sanitasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah tersebut.
"Baznas melalui program ini akan menggulirkan stimulan untuk 1.000 madrasah. Jadi, 1.000 madrasah tersebut masing-masing akan mendapatkan stimulan sebesar 25 juta," ungkap Noor Achmad.
Ia menambahkan, MLB merupakan salah satu program utama Baznas yang sejalan dengan visinya untuk menjadi lembaga utama dalam mensejahterakan umat. Program ini juga digelar dalam rangka melaksanakan misi ketiga Baznas, yaitu mendistribusikan dan mengoptimalkan pendayagunaan ZIS (Zakat, Infaq, dan Shadaqah) untuk pengentasan kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan meningkatkan kesejahteraan.
"Kami meyakini bahwa kesejahteraan akan kita capai melalui proses pendidikan," ujarnya. "Kami juga percaya bahwa pendidikan adalah langkah utama untuk meningkatkan kesejahteraan umat di Indonesia," tambahnya.
Menurut data dari Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag, terdapat 217.021 total ruang kelas madrasah di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 162.579 ruang kelas dalam kondisi baik, sementara 29.465 kelas rusak ringan, 17.787 rusak sedang, dan 158 rusak berat. Melihat kondisi ini, Baznas merasa terpanggil untuk menjadi bagian dari solusi dalam meningkatkan sarana dan prasarana madrasah.
"Insya Allah, ke depan kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas maupun kuantitas. Mohon doa agar kinerja Baznas semakin optimal dan semakin banyak menebar manfaat untuk Indonesia," kata Noor Achmad.
Direktur KSKK Madrasah, M. Sidik Sisdianto, juga mengapresiasi program kerjasama antara Kemenag dan Baznas ini. "Pastinya sangat bermanfaat dan dibutuhkan oleh madrasah di seluruh Indonesia yang memenuhi kategori yang telah ditetapkan panitia," tegasnya.
Turut hadir dalam peluncuran ini, Wakil Ketua Baznas Mokhamad Mahdum, Pimpinan Baznas Saidah Sakwan, Kolonel Caj (Purn) Nur Chamdani, Sekretaris Utama Baznas H. Muchlis Muhammad Hanafi, Deputi 1 Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta, Deputi 2 Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan M. Imdadun Rahmat, serta Kasubdit Akreditasi dan Audit Lembaga Zakat Kemenag Ahmad Syauqi.