Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya

Nasional

Indonesia Ajak Selandia Baru Bangun Perdamaian dan Toleransi Antarumat Manusia

Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mengajak Pemerintah Selandia Baru untuk membangun perdamaian dan toleransi antarumat manusia. (Foto: Instagram/kyai_marufamin)

Bandung, NU Online Jabar
Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mengajak Pemerintah Selandia Baru untuk membangun perdamaian dan toleransi antarumat manusia. Ajakan tersebut disampaikan Wapres dalam kunjungan bilateral dengan Wakil Perdana Menteri (PM) yang juga Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters, di Grand Hall New Zealand Parliament Buildings, Wellington, Selandia Baru.


“Kami ajak untuk membangun cara berfikir hubungan antarumat manusia yang saling menghargai, membangun perdamaian dan toleransi, karena akhir-akhir ini kita melihat bahwa mulai ada gangguan-gangguan, terjadinya perang, seperti di Rusia dan Ukraina, kemudian juga di Palestina banyak melahirkan korban, bahkan lebih dari 30 ribu orang terbunuh di sana, banyak kelaparan,” terang Wapres, dikutip laman wapresri.go.id, Rabu (28/02/2024).


“Karena itu kita perlu membangun hubungan harmoni yang baik,” tambahnya.


Baca Juga:
Konsistensi NU Gunakan Metode Rukyatul Hilal dalam Perhitungan Awal Hijriah


Wapres juga menuturkan, dirinya mengajak Selandia Baru untuk turut menggalang bantuan kemanusiaan bagi Palestina.


“Dan juga untuk bantuan kemanusiaan yang perlu digalang melalui dunia internasional karena suasana di Palestina sangat memprihatinkan,” katanya.


Selain membicarakan kerja sama antar kedua negara, Wapres bersama Wakil PM Peters juga membahas sikap politik kedua negara merespons kondisi terkini di Palestina.


“Saya juga tadi menyinggung tentang perang di Palestina, di mana saya bersama dengan [Pemerintah] Indonesia dan New Zealand (Selandia Baru). Saya kira [kita] punya pandangan yang sama untuk menghentikan perang di sana melalui perundingan dan gencatan senjata yang permanen,” pungkasnya.


Baca Juga:
Jika Syarat Ini Terpenuhi, Indonesia Bakal Jadi Negara Terbesar Pengguna Fast Track Haji 2024

Editor: Agung Gumelar