Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya

Nasional

H Usmar Ismail sebagai Mercusuar Jalan Kebudayaan NU

KH Jadul Maula, Ketua PP Lesbumi (Tangkapan layar Youtube TVNU TV Nahdlatul Ulama)

Jakarta, NU Online Jabar
Pengurus Pusat (PP) Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Nahdlatul Ulama (NU) menggelar malam tasyakuran anugerah Pahlawan Nasional yang diberikan kepada H Usmar Ismail sebagai Pendiri sekaligus Ketua Pertama Lesbumi NU yang di tayangkan secara langsung melalui kanal Youtube TVNU, Senin (22/11). 

Ketua PP Lesbumi NU KH Jadul Maula dalam sambutannya mengatakan malam ini kita akan meneguhkan H Usmar Ismail menjadi bagian satu mercusuar jalan kebudayaan NU, karena beliau bersama teman-temannya telah membawa NU menapaki satu jalan kebudayaan. 

“Malam hari ini, dengan mengenang H Usmar Ismail, kita akan meneguhkan bahwa beliau menjadi bagian satu mercusuar jalan kebudayaan NU. karena bersama teman-temannya seperti H Djamaluddin Malik dan H Asrul Sani telah membawa NU menapaki satu jalan kebudayaan,” katanya.

“Mereka dinilai telah mampu membangun karakter nasional melalui dunia perfilman,” lanjutnya. 

Dunia perfilman merupakan gabungan dari banyak serpihan, Kiai Jadul menjelaskan bahwa di dalamnya terdapat sastra, musik, gambar, visual, dan seni bagaimana manusia mengelola dirinya sendiri. Hal itu termuat di dalam salah satu karya film karya Usmar Ismail yang hingga kini ternyata masih relevan.  

“Kita pasti sangat terkenang dengan film beliau berjudul Long March atau diterjemahkan menjadi Darah dan Doa. Kita lihat menggambarkan satu kejadian dari sudut pandang yang sangat luas, peristiwa revolusi. pahlawan digambarkan dengan sangat manusiawi. Hari ini kita melihat relevansi film beliau,” jelasnya.

Adanya relevansi dari film tersebut dengan hari ini karena film tersebut diakhiri dengan bangsa Indonesia yang memasuki era kemerdekaan, tetapi kini sedang menjalani satu perjalanan panjang untuk mencapai tujuan dari didirikannya negara ini. Salah satunya adalah menjaga persatuan bangsa, menghindari satu konflik horizontal warga bangsa yang hingga kini, sedang dihadapi bangsa Indonesia.

“Dengan Film, Umar Ismail merekam perjalanan sejarah bangsa kita, sejarah perjuangan nasional. Itu seperti memberikan visi kita ke depan, tentang apa yang harus kita lakukan untuk membangun bangsa yang kuat,” ujarnya.

Melalui syukur inilah Kiai Jadul atas nama PP Lesbumi NU merasa bangga dan berbahagia, rasa syukur dan kami ucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah memberikan anugerah pahlawan nasional kepada Usmar Ismail.  

“Satu persembahan bagi kita bagi teman-teman di pengurus Lesbumi untuk meneladani beliau meniti jalan kebudayaan untuk mengembangkan cita-cita berkhidmah kepada nu dalam rangka membangun bangsa ini,” pungkasnya.

Pewarta: Abdul Manap
Editor: Agung Gumelar

Editor: Agung Gumelar

Artikel Terkait