Disambut Positif, Prabowo Follow Up Rencana Perkampungan Indonesia di Arab Saudi
Senin, 5 Mei 2025 | 17:29 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto sumringah menyambut tanggapan positif dari Kerajaan Arab Saudi terkait dengan rencana pembangun Perkampungan Indonesia di Negara Minyak tersebut.
Rencananya, Prabowo akan bertemu dengan pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk membahas lebih dalam terkait dengan teknis pelaksanaan rencana tersebut. Ia mengaku sudah meminta waktu untuk membahas hal tersebut.
“Kita akan berangkat lagi supaya kita bisa secepatnya seandainya dapat disetujui oleh Kerajaan Arab Saudi,” kata Prabowo saat Peresmian Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pada Ahad (4/5/2025).
“Saya juga sudah minta waktu untuk ketemu pimpinan negara Arab Saudi, Kerajaan Arab Saudi dan di situ saya akan membahas upaya kita atau permintaan Indonesia yang sudah saya sampaikan kepada Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman terakhir saya jumpa dengan beliau,” imbuhnya.
Sebelumnya, Prabowo juga mengungkapkan bahwa dirinya telah mengajukan perkampungan tersebut terletak dekat dengan Masjidil Haram.
Menurutnya, dengan adanya Perkampungan Indonesia di Arab Saudi akan dapat meningkatkan efisiensi anggaran perjalanan haji sehingga hal ini dapat mengurangi beban dari para calon jamaah haji.
“Jadi insyaallah kita akan punya perkampungan sendiri dan kita akan bikin efisien. Penerbangan, Garuda juga saya minta efisien, dilakukan semua upaya untuk menghilangkan hal-hal yang tidak perlu. Efisiensi bisa menurunkan biaya dan itu yang kita harus capai sekarang,” ungkap Presiden.
Kepala Negara turut mengapresiasi usaha yang telah dilakukan pemerintah untuk menurunkan biaya haji tahun ini sebesar 4 juta rupiah. Namun, ia menyampaikan bahwa pemerintah akan terus berusaha menurunkan biaya haji agar lebih terjangkau bagi masyarakat.
“Tapi 4 juta (rupiah) saya minta dikurangi lagi, saya belum puas, kita harus yang termurah yang bisa kita capai, kalau bisa lebih murah dari Malaysia. Saya kira bisa? Kira-kira? Kepala Badan? Siap? Menteri Agama? Insyaallah,” ujar Presiden.
Sumber: BPMI Setpres