5 Asas Cinta Jadi Landasan Pengembangan Kurikulum di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam
Rabu, 13 Agustus 2025 | 17:00 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar memaparkan lima asas cinta sebagai dasar pengembangan Kurikulum Berbasis Cinta di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Kelima asas tersebut meliputi cinta kepada Tuhan, sesama manusia, hewan, tumbuhan, dan alam semesta.
Ia menjelaskan, cinta kepada Tuhan menjadi fondasi utama yang akan menumbuhkan bentuk-bentuk cinta lainnya. “Cinta kepada Tuhan akan menjadi dasar kuat untuk menumbuhkan cinta pada manusia, hewan, tumbuhan, dan seluruh ciptaan-Nya,” ujarnya seperti dikutip dari laman resmi Kemenag, Rabu (13/8/2025).
Menurutnya, cinta kepada sesama manusia diwujudkan dengan menjaga dan menghargai satu sama lain. Manusia, lanjutnya, adalah makhluk paling sempurna dan paling dicintai Tuhan, sehingga diciptakan bukan untuk bermusuhan, melainkan untuk saling menyayangi.
Menag juga menekankan pentingnya memelihara keseimbangan ekosistem yang diciptakan sebagai satu kesatuan yang saling bergantung. Tidak ada unsur yang hadir tanpa alasan dalam tatanan alam.
Terkait keberagaman agama, ia menilai seluruh agama pada dasarnya mengandung nilai inti yang sama, yakni cinta. Perbedaan yang terlihat di permukaan, kata dia, sejatinya berasal dari satu kesatuan yang sama.
Ia berharap konsep cinta dapat dikemas secara cakap dalam kurikulum agar mampu membangkitkan rasa ingin tahu dan motivasi belajar mahasiswa.
Pengembangan Kurikulum Berbasis Cinta ini dibahas dalam kegiatan Koordinasi Finalisasi Naskah yang digelar Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Ditjen Pendidikan Islam. Hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Kamaruddin Amin dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Suyitno.