Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya

Majalengka

Optimalkan Potensi APBN 2024, Ekonom Irwan Bola Dorong NU Majalengka untuk Bersinergi dalam Pembangunan

Talk Show dalam rangka Konfercab PCNU Majalengka (Foto: NU Online Majalengka)

Majalengka, NU Online Jabar
Pada acara Talk Show Konfercab ke-VIII Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Majalengka, Ekonom Irwan Bola memberikan pandangan mengenai potensi besar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 dan bantuan pemerintah pusat ke daerah. 


Irwan Bola menyatakan peluang APBN tersebut harus bisa di manfaatkan oleh PCNU Majalengka dalam melakukan pembangunan dan kemajuan ekonomi NU di Majalengka


Baca Juga:
Upiq Rofiqoh Tegaskan Fatayat NU Majalengka Berada di Garis Terdepan Bela Hak-Hak Perempuan


"Peluang ini harus ditangkap dan dijadikan sebagai sumber ekonomi untuk kemajuan NU. Warga NU harus proaktif dalam memanfaatkan segala program yang ada di pemerintah, baik untuk pengembangan usaha atau untuk kemaslahatan umum," ujarnya seperti dikutip NU Online Majalengka, Selasa (2/1/24)


​​​​​​​Irwan Bola menekankan agar warga NU memanfaatkan dana dari APBN dan bantuan pemerintah pusat, baik melalui sektor pendidikan, kesehatan, maupun pembangunan ekonomi lokal. 


Baca Juga:
Resmi! KH Anwar Sulaeman dan KH Muhammad Umar Sobur Pimpin PCNU Majalengka Masa Khidmat 2023-2028 


"Pemanfaatan dana ini bisa melalui berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, dan pembangunan ekonomi lokal. Dengan begitu, NU tidak hanya berfokus pada aspek keagamaan, tapi juga turut aktif dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan," tambahnya. 


Narasumber kedua, Dr. H Momon Lentuk, memberikan pandangan unik mengenai peran birokrasi dalam melayani masyarakat. Momon mengungkapkan, "Birokrasi seharusnya menjadi bentuk pelayanan yang tulus kepada masyarakat. Konsep dasarnya adalah melayani, dan memandang kepentingan masyarakat sebagai yang paling utama," katanya


​​​​​​​Momon juga memuji pemikiran KH Wahab Hasbulah sebagai kunci penting dalam membangun kerjasama yang efektif antara birokrasi dan NU. "Memahami pemikiran dan kontribusi tokoh seperti KH Wahab Hasbulah menjadi kunci penting dalam membangun kerjasama yang efektif antara birokrasi dan NU," ujarnya.


Narasumber ketiga, Mantan Bupati Majalengka, H Karna Sobahi, memberikan kontribusi berharga terkait peran NU di Majalengka. 


Meskipun NU sudah dominan dalam ritual keagamaan, H Karna menyampaikan bahwa masih terdapat potensi besar yang belum dimaksimalkan, terutama dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, dan kesehatan di Majalengka.


"Perlu strategi dan rumusan yang jitu, agar NU Majalengka dapat mencapai potensi yang belum tergarap. Ini merupakan catatan perbaikan yang penting untuk mendorong NU Majalengka menjadi lebih progresif dalam memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat," tambahnya.


Dengan sorotan pada potensi dan kerjasama antara NU Majalengka, diharapkan NU dapat terus berkembang dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat setempat. Pemahaman yang komprehensif terhadap potensi yang dimiliki oleh NU diharapkan menjadi dasar untuk menyusun rencana aksi yang efektif demi kemajuan yang berkelanjutan.
 

Editor: Abdul Manap