Dialog Pelajar di Tanjungjaya: Upaya IPNU-IPPNU Tangkal Kenakalan Remaja di Kota Santri
Ahad, 8 Desember 2024 | 09:00 WIB
Tasikmalaya, NU Online Jabar
Tasikmalaya yang dikenal sebagai Kota Santri belakangan ini diguncang oleh berbagai aksi kenakalan remaja, mulai dari geng motor, penyalahgunaan narkoba, hingga tindak asusila. Fenomena ini menciptakan keprihatinan di kalangan masyarakat dan mendorong Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Tanjungjaya untuk mengambil langkah nyata.
Sebagai bentuk respons, PAC IPNU-IPPNU Tanjungjaya menggelar Dialog Pelajar pada Jumat, 6 Desember 2024, di GOR Desa Sukanagara. Kegiatan ini menghadirkan tokoh masyarakat dan pejabat setempat sebagai narasumber, termasuk Dudi Rohdinul Hak, S.Pd., MM (Kabid GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya), Aipda Agung Riswanto (Kanit Bimas Polsek Tanjungjaya), Kyai Ade Nuryana (Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Tanjungjaya), dan Ajengan Tamim (Ketua MUI Desa Sukanagara).
Sebanyak 70 pelajar dari berbagai desa dan sekolah di Kecamatan Tanjungjaya hadir dalam dialog ini. Di antaranya berasal dari Desa Sukanagara, Sukasenang, Tanjungjaya, Cikeusal, serta perwakilan PK Ittihadul Ummat dan PK Al-Falah.
Dudi Rohdinul Hak menekankan pentingnya lingkungan keluarga dan pendidikan dalam mencegah kenakalan remaja. "Kenakalan remaja disebabkan oleh lingkungan keluarga dan pendidikan yang tidak memberikan kenyamanan, sehingga mereka mencari pelarian di luar," ujarnya.
Sementara itu, Gigin Muharom, Pj Ketua PAC IPNU Kecamatan Tanjungjaya, menyampaikan harapannya melalui dialog ini. "Kami ingin para pelajar, khususnya Pelajar NU di Kecamatan Tanjungjaya, bijak dalam berperilaku dan bergaul. Ini adalah bentuk ikhtiar kami agar mereka tidak terjerumus ke dalam hal-hal negatif," tegasnya.
Kegiatan ini menjadi langkah awal IPNU-IPPNU dalam membangun kesadaran generasi muda untuk menjaga nilai-nilai moral dan agama di tengah tantangan zaman. Dengan harapan, pelajar di Tanjungjaya mampu mengisi masa muda mereka dengan kegiatan yang positif dan produktif.