PAUD Kabupaten Bandung Didorong Terapkan Pendidikan Iklim Sejak Dini
Kamis, 10 Juli 2025 | 09:00 WIB

Sosialisai program “Adaptasi Perubahan Iklim di Komunitas/Desa dan Satuan Pendidikan” sejak 2023 hingga 2026. (Foto: NU Online Jabar)
Bandung, NU Online Jabar
Pendidikan perubahan iklim bagi anak usia dini dinilai penting untuk membentuk kesadaran dan pengetahuan anak tentang isu lingkungan sejak dini. Pendekatan ini dapat dilakukan melalui kegiatan bermain, eksplorasi lingkungan, serta pembiasaan perilaku ramah lingkungan di keluarga dan sekolah.
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat bekerja sama dengan Yayasan IDEP Selaras Alam menggelar program “Adaptasi Perubahan Iklim di Komunitas/Desa dan Satuan Pendidikan” sejak 2023 hingga 2026. Program ini menyasar wilayah Kecamatan Ibun, Rancaekek, dan Baleendah di Kabupaten Bandung.
Sebagai bagian dari program tersebut, pada Selasa dan Rabu (8–9 Juli 2025), diselenggarakan kegiatan Sosialisasi Pendidikan Perubahan Iklim untuk Anak Usia Dini di Bandung. Kegiatan ini digagas oleh LPBINU Jawa Barat, Yayasan IDEP Selaras Alam dan Save the Children Indonesia.
Kegiatan ini turut dihadiri Seksi Pembinaan Pengembangan PAUD, Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, dan diikuti oleh 648 peserta yang terdiri dari guru dan kepala sekolah TK, Kober, PAUD, TPA, dan lembaga pendidikan anak usia dini lainnya.
Kasie Pembinaan Pengembangan PAUD Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Dr. Iis Suryatini, menilai program adaptasi perubahan iklim yang diinisiasi oleh Save the Children dan LPBINU sangat penting dan harus disikapi secara serius oleh para pengelola PAUD.
“Para kepala PAUD perlu memahami dampak perubahan iklim dan cara mengadaptasinya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, mereka dapat mengajarkan anak-anak sejak usia dini pentingnya menjaga lingkungan dan berperilaku ramah iklim,” ujar Iis.
Ia juga mendorong agar tema perubahan iklim diintegrasikan dalam kurikulum PAUD dan diterapkan dalam aksi nyata, seperti menghemat energi dan mengurangi sampah. Harapannya, anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang peduli dan tangguh dalam menghadapi krisis iklim.
Dalam kegiatan tersebut, hadir sebagai narasumber Program Manager LPBI NU Jawa Barat, Muhammad Hiqal Fahrurozi, serta Koordinator Program Adaptasi Perubahan Iklim Berbasis Masyarakat dari Save the Children Indonesia, Syifa Fitriani Zahwa.
Ketua LPBI NU Jawa Barat, Dadang Sudarja, menyambut baik kolaborasi ini. “Kami berharap Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung dapat terus menjalin kerja sama untuk meningkatkan ketangguhan masyarakat, khususnya di lingkungan sekolah, dalam menghadapi perubahan iklim,” ungkapnya.