Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya

Indramayu

Antusiasme Warga Nahdliyin Desa Dukuh Kaji Kitab Ahlussunnah wal Jama’ah

Antusiasme Warga Nahdliyin Desa Dukuh Kaji Kitab Ahlussunnah wal Jama’ah. (Foto: Moch Fajrur R).

Indramayu, NU Online Jabar
Kajian kitab Ahlussunnah wal Jama’ah bersama Abuya KH Imron Ismail digelar pada Rabu (01/07) bertempat di Masjid Jami' Baiturrahim Desa Dukuh, Kecamatan Indramayu. Kajian ini dilakukan setiap malam Sabtu dan Ahad pertama dan sudah berjalan kurang lebih setengah tahun. Putaran pertama kegiatan tersebut dilakukan di Desa Dukuh, lalu akan berlanjut ke Desa Pekandangan, Desa Pekandangan Jaya, Desa Plumbon, dan terakhir di Desa Telukagung. Untuk selanjutnya, akan kembali ke putaran pertama yaitu di Desa Dukuh.


Adapun Forum Silaturahim Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Selatan atau Ransel yang menyelenggarakan kegiatan tersebut dibentuk bertujuan untuk menyambungkan tali silaturahim antarlima desa di bagian selatan Kecamatan Indramayu.


Forum tersebut diketahui masih konsisten dalam membumikan paham Aswaja di lingkungan yang disinggahi dan sekaligus mengkaji kitab karya Hadratuyssyekh KH Hasyim Asy'ari. Kajian ini dikoordinasi oleh pengurus ranting lima desa, di antaranya dari Desa Pekandangan, Pekandangan Jaya, Dukuh, Plumbon, dan Telukagung. 


Baca Juga:
KH Masro'i: Pemuda Rajin Ngaji Adalah Harapan Bangsa dan Agama


Kang Ma'rufin, selaku Ketua Forum Silaturahim Ranting NU Selatan sekaligus sebagai Ketua Tanfidziyah Ranting NU Dukuh, menyatakan bahwa itu adalah kegiatan yang bagus, akses untuk mendatangi lokasi kegiatan pun ditempuh tidak terlalu jauh. 


''Forum ini dibentuk selain untuk menghubungkan silaturahim antarlima desa, juga upaya untuk mempermudah akses para pengurus dan jemaah agar minimalnya ketika acara, bisa ditempuh menggunakan motor atau sepeda karena jaraknya dekat,” ucapnya. 


Salah satu jemaah dalam kajian kitab Ahlussunnah wal Jama’ah itu mengomentari kegiatan tersebut.


''Kajian ini sangatlah penting karena sangat bermanfaat ilmu yang kita pelajari dari isi kitab tersebut, dan juga melanjutkan dakwah Hadratuyssyekh KH Hasyim Asy'ari sebagai pendiri Nahdlatul Ulama,'' katanya. 


Baca Juga:
Khutbah Idul Adha Bahasa Sunda: Hade Sangka Kana Parentah ti Allah


Rangkaian kegiatan ini meliputi penyampaian dari pengurus ranting yang ditempati, acara inti kajian kitab Ahlussunnah wal Jama’ah, dan ditutup dengan doa.


Pewarta: Moh.Fajrur Rohman
Editor: Ari AJ

Editor: M. Rizqy Fauzi

Artikel Terkait