Warga NU Telukagung Antusias Kaji Kitab Risalah Ahlussunnah Wal Jama'ah
Indramayu, NU Online Jabar
Puluhan warga Nahdlatul Ulama (NU) di Desa Telukagung dan beberapa wilayah di Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu antusias mendengarkan kajian Kitab Risalah Ahlussunnah Wal Jama'ah karya Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari dengan pemateri KH Abuya Imron Ismail, pada Jum'at (3/6) malam. Kegiatan yang bertempat di Masjid Jami' Nurul Hidayah, Desa Telukagung ini sekaligus sebagai perkenalan bakal calon pengurus Ranting NU Desa Telukagung.
Ketua DKM Masjid Jami' Nurul Hidayah, H Mahfudz, mengucapkan banyak terima kasih atas terselenggaranya kegiatan seperti ini. Ia berharap agar NU di Telukagung bisa bersyiar dengan optimal. Untuk itu ia berpesan agar sebuah organisasi harus maju harus mengikuti tiga hal.
"Tiga hal itu yakni konsolidasi, menjaga silaturahim, kemudian koordinasi, serta operasi atau action," ungkap Mahfudz.
Ia berharap, ketiga hal tersebut bisa diimplementasikan oleh Ranting NU Telukagung. Sehingga konsolidasi dengan pemerintah desa, pengurus DKM, juga para sesepuh bisa terjalin, serta Koordinasi dengan warga NU di Telukagung juga bisa dilakukan dengan baik.
Menurutnya, aksi itu harus dengan perencanaan yang matang.
Pemrakarsa kegiatan ini adalah Forum Silaturahmi Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Selatan atau disingkat Ransel yang berada dibawah MWCNU Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu. Menurut Ketua MWCNU Kecamatan Indramayu, H Ubaidillah Bilal, Telukagung sebagai desa yang paling ujung memang paling akhir bergabung dalam gerbong MWCNU.
Menurutnya, RANSEL sendiri terdiri dari beragam barisan NU yang variatif. Dengan kehadiran tokoh-tokoh NU di Telukagung diharapkan semakin memperkuat dakwah NU di wilayah tersebut.
"Wilayah Kecamatan Indramayu ini memang paling berat tantangan organisasinya. Sebab berbagai tantangan terhadap dakwah ahlussunnah wal jama'ah lumayan terasa," terang H Ubaidillah pada NU Online Jabar.
Pewarta: Iing Rohimin
Editor: Duljani
