Saat Mahasiswa Jepang Tanya Gus Yusron Perihal Tidak Percaya Tuhan
Selasa, 24 September 2024 | 13:42 WIB
Pada kunjungan mahasiswa Universitas Asia Japan di Pesantren Al-Hikam Sabtu (22/9/2024) lalu, salah seorang mahasiswanya meminta tanggapan Gus Yusron terkait keyakinan orang Jepang yang tidak percaya akan adanya tuhan.
Sebelumnya, Gus Yusron menjelaskan bahwa apabila ada yang bertanya Islam itu apa? Maka dijawab lima pilar yang dijaga dalam Islam.Mulai dari menjaga nyawa dan keberlangsungan hidup, menjaga nilai luhur agama, menjaga objektivitas dan akal manusia, menjaga keturunan, serta menjaga harta.
Pada sesi diskusi, salah satu mahasiswa Universitas Asia Japan mempertanyakan pandangan Gus Yusron terhadap penduduk Japan yang mayoritas tidak percaya tuhan.
“Di antara orang Jepang tidak percaya tuhan tertentu, bagaimana pandangan bapak,” tanya mahasiswa Universitas Asia.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Yusron menjelaskan bahwa dalam kepercayaan Islam sesuatu ada karena ada yang menciptakan.
“Karena jika ada begitu banyak benda di dunia ini, tanpa ada yang menciptakan dan mengatur, pasti ada tumpeng tindih antara tugas yang satu dengan tugas yang lainnya,” jawab Gus Yusron.
“Dengan alam yang sangat teratur, tidak mungkin tidak ada yang mengatur,” tambahnya.
Baca Juga
Ijtihad Cinta
Gus Yusron juga memberikan perumpaman kepada mahasiswa Japan, kampus yang mereka tempati belajar tidak mungkin tidak ada yang mengaturnya.“Sebagaimana universitas anda yang bagus, pasti ada rektor yang luar biasa. Kami meyakini adanya tuhan supaya kami tahu kemana kami harus berterima kasih,” imbuhnya.
Selain itu, menurut Gus Yusron, dengan meyakini adanya tuhan kita bisa menjawab pertanyaan dari para filsuf yang belum bisa dibuktikan dengan metode empirik.
“Pertanyaan-pertanyaan klasik dari para filsuf tentang apa, siapa kita, dan kemana kita akan pergi belum bisa ditemukan jawabannya dengan metode empirik. Namun kitab isa jumpai dengn keyakinan agama,” pungkas Gus Yusron.
Pewarta: Muhammad Agus