Depok

Pergunu Depok Gelar Rapat Pra-Konferensi, Bahas Kesejahteraan Guru dan Pengembangan Entrepreneurship

Rabu, 11 September 2024 | 11:00 WIB

Pergunu Depok Gelar Rapat Pra-Konferensi, Bahas Kesejahteraan Guru dan Pengembangan Entrepreneurship

Rapat Pergunu Depok. (Foto: Dok. Pribadi)

Depok, NU Online Jabar
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Cabang Kota Depok akan menyelenggarakan Konferensi Cabang (Konfercab) pada September tahun ini. Untuk mematangkan persiapan acara tersebut, Pergunu Depok mengadakan rapat Pra-Konferensi Cabang di Yayasan Al Islamiyyah Bina Sejahtera, Sukmajaya, Kota Depok.


Rapat tersebut menghadirkan para pengurus inti Pergunu dari berbagai latar belakang profesi, termasuk guru, akademisi, dan pelaku usaha. Fokus utama diskusi adalah kesejahteraan guru dan peluang pengembangan entrepreneurship dalam dunia pendidikan.


Ketua Pergunu Depok, Acep Pudoli, dalam sambutannya menegaskan pentingnya merumuskan langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan guru, baik dari segi finansial maupun pengembangan kapasitas profesional. 


"Guru adalah pilar utama dalam mencetak generasi bangsa. Untuk itu, Pergunu perlu mengambil langkah nyata untuk memastikan guru-guru mendapatkan dukungan, baik melalui peningkatan upah maupun program pengembangan diri," ujar Pudoli.


Selain kesejahteraan guru, pengembangan entrepreneurship juga menjadi salah satu topik utama yang dibahas. Para peserta sepakat bahwa guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga dapat berkontribusi dalam membangun mental wirausaha di masyarakat. 


Salah satu gagasan yang muncul adalah mengintegrasikan pendidikan kewirausahaan khusus bagi para guru di lingkungan Kota Depok agar memiliki keterampilan yang relevan dan dapat mensejahterakan.


Wakil Sekretaris Pergunu Kota Depok, Hakim Hasan, mengusulkan pemanfaatan Kurikulum Merdeka dan Google for Educator sebagai bagian dari strategi peningkatan kapasitas para pendidik. Hakim Hasan menekankan pentingnya Kurikulum Merdeka sebagai solusi untuk meningkatkan kreativitas dan kebebasan belajar, baik bagi siswa maupun guru. 


"Kurikulum Merdeka memberikan ruang lebih bagi guru untuk mengembangkan metode pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Ini adalah langkah besar yang harus kita dukung dan implementasikan dengan baik," ujar Hakim yang juga guru di Sekolah Lazuardi Depok.


Hakim Hasan juga mengusulkan pengenalan Google for Educator sebagai salah satu alat yang bisa digunakan untuk meningkatkan keterampilan digital para guru.

"Google for Educator memberikan kesempatan bagi guru untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam memanfaatkan teknologi pendidikan. Dengan alat-alat ini, guru dapat lebih efektif mengelola kelas, menyampaikan materi, dan memantau kemajuan siswa," jelasnya.


Sebagai tindak lanjut dari pembahasan tersebut, rapat menyepakati akan diadakannya workshop dan seminar pendidikan sebagai bagian dari rangkaian acara Konfercab Pergunu Kota Depok. Workshop ini akan berfokus pada penerapan Kurikulum Merdeka dan pemanfaatan teknologi digital seperti Google for Educator dalam pengajaran sehari-hari, serta pengembangan keterampilan entrepreneurship bagi para guru.


Konfercab Pergunu Kota Depok akan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Sekjen Pimpinan Pusat Pergunu, Aris Adi Laksono, Ketua Pimpinan Wilayah Provinsi Jawa Barat, Saepuloh, serta perwakilan dari pondok pesantren dan sekolah-sekolah di Kota Depok. 


Acara ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh lokal, seperti Sekretaris Pergunu Depok, Heru Hermanto; Bendahara Pergunu, Ustadz Muhammad Ismail; Ketua Divisi Wirausaha, Djuanda Lubis; Ustadz Ali dari Yayasan Al Muhajirin Depok; dan Iid Ahmad, perwakilan PAC Beji.


Rangkaian acara Konfercab ini diharapkan menjadi momentum penting bagi Pergunu Kota Depok dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan para guru, serta mendorong semangat entrepreneurship di kalangan pendidik.