Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya

Daerah

Sikap Netral PCNU Indramayu pada Pilkada 2020 Disambut Antusias Nahdliyin

Pada pelantikan MWCNU Haurgeulis, PCNU Indramayu menyatakan netral pada pilkada 2020 (Foto: NU Online Jabar/Amin Hidayat)

Indramayu, NU Jabar Online
PCNU Indramayu terus mensosialisasikan sikap netralnya dalam Pilkada 2020, seperti disampaikan oleh Wakil Ketua PCNU Indramayu, Muhaimin saat memberikan kata sambutan mewakili Ketua PCNU pada pelantikan pengurus MWCNU Haurgeulis di Jalan Sumur Bandung Desa Cipancuh Kecamatan Haurgeulis, Ahad (20/09).

Di tengah hujan besar, Muhaemin dengan suara keras dan tegas menyampaikan soal sikap Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama, bahwa dalam pilkada mendatang bersikap netral. Nahdliyyin langsung menyambut antusias sikap tersebut dengan gemuruh dan tepuk tangan. 

Haurgeulis adalah wilayah pertarungan sengit di setiap ajang pemilihan karena banyaknya ormas yang ada yang tentu saja pilihan ideologinya sangat beragam. Sikap netral PCNU ternyata sangat ditunggu-tunggu Nahdliyyin di Kecamatan Haurgeulis.

“Nahdlatul Ulama bukanlah organisasi politik. Kita memang tidak akan bisa lepas dari urusan politik, namun politik NU adalah politik kebangsaan, kemanusiaan dan kemaslahatan umat. Oleh karena itu kami tegaskan sekali lagi bahwa NU tidak kemana-mana, tetapi NU ada dimana-mana,” tegas Muhaemin diikuti gemuruh tepuk jamaah yang hadir pada saat itu.

Muhaemin berharap agar seluruh Nahdliyin turut serta dalam upaya mensukseskan pilkada Indramayu 2020, namun keterlibatan tersebut bukan dalam ranah gerakan politik praktis atau aksi dukung mendukung terhadap salah satu pasangan calon, melainkan turut serta menggunakan hak suara, turut serta mengawal agar pilkada benar-benar berjalan jujur, adil dan demokratis.

“Organisasi NU tidak boleh dibawa dalam ranah politik praktis, bahkan penggunaan bendera, logo, lambang serta simbol NU juga tidak diperkenankan. Jika ada pengurus NU yang mau terlibat dalam politik praktis, menjadi tim sukses atau menjadi jurkam, silakan mengajukan cuti atau nonaktif untuk sementara waktu sampai pilkada berakhir. Sikap politik NU ini tidak membatasi hak politik pribadi seseorang, melainkan untuk menjaga martabat dan marwah Nahdlatul Ulama,” ungkap Muhaemin diiringi sorak sorai dan tepuk tangan dari seluruh Nahdliyin.

Pelantikan Pengurus MWCNU Haurgeulis diiringi hujan deras setelah sekian bulan tak turun hujan. Prosesi pelantikan diisi dengan santunan kepada yatim piatu tersebut dalam rangka menyambut Muharam dihadiri ratusan jamaah baik dari Muslimat, IPNU, IPPNU, Ansor dan Banser. Pelantikan dipimpin Ketua PCNU Indramayu KH Juhadi Muhammad. 

Setelah pelantikan acara dilanjutkan istighotsah dipimpin Pengasuh Pondok Pesantren Jatireja Compreng Kabupaten Subang, KH Usfuri Ansor. Istighotsah yang khusuk tersebut diiringi rintik hujan pertanda berkah turun dari langit di tengah panas terik yang sudah beberapa bulan. 

Ketua MWCNU Haurgeulis, H Imamul Muttaqin yang baru saja dilantik dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada jamaah yang meski kondisi hujan tetap semangat dalam acara tersebut.

“MWCNU Haurgeulis memiliki potensi luar biasa dari sisi jumlah jamaah, besaran kader dan militansinya. Setelah memiliki kantor representatif dengan halaman luas rencananya ruang kosong di sekitar kantor akan kami dirikan lembaga pendidikan, dengan kekompakan pengurus yang baru saja dilantik semoga saja gagasan-gagasan tersebut segera terwujud,” tutup  Ketua Tanfidziyyah MWCNU Haurgeulis. 

Pewarta: Yahya Anshori
Editor: Iing Rohimin

 

Editor: Abdullah Alawi

Artikel Terkait