Kota Cirebon, NU Online Jabar
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Cirebon mengadakan peringatan Maulid Nabi di Gedung Dakwah PCNU (21/11). Hadir dalam kesempatan itu Rais Syuriyah PCNU Kota Cirebon KH Samsudin, Ketua Tanfidziyah Kyai Yusuf, jajaran tanfidziyah dan syuriyah, serta juga seluruh perwakilan dari lembaga dan Banom.
Kegiatan diawali dengan pembacaan Maulid Al-Barjanzi yang dipandu Tim Hadroh santri Pondok Pesantren Al-Ihya. Dalam sambutannya Kyai Yusuf menyebutkan bahwa peringatan hari lahir Nabi Muhammad Saw kali dilaksanakan secara sederhana.
“Dalam situasi pandemi ini, kita tidak mungkin mengadakan acara besar yang menghadirkan banyak orang," tuturnya.
Ia juga memngingatkan agar pengurus NU Kota Cirebon tetap menjaga kesehatan sehingga bisa tetap melakukan aktifitas dengan baik.
Sementara itu KH Samsudin dalam tausyiahnya menyampaikan bahwa manusia itu harus memprioritaskan tiga perkara. Pertama, al-amnu (aman). Kedua, as-shihhah (sehat) dan ketiga al-kifayah ( kecukupan).
“Al-Amnu bisa dilakukan dalam diri kita, dengan menjaga diri dari situasi yang dihadapi saat ini, mewaspadai beberapa gejolak di media sosial dan berbagai konflik yang terjadi. Selanjutnya As-Shihhah bisa kita lakukan dengan tetap menjaga protokol kesehatan di masa pandemic. Terus menerapkan 3 M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak. Dan yang terakhir Al-Kifayah dengan berpegangan pada sebuah hadits bahwa sebaik-baik rizki itu adalah sesuatu yang mencukupi bukan berlebihan,” papar Kiai Samsudin.
Dalam mencari rizki, lanjut Kiai Samsudin, kita tidak mesti berlebihan. Dengan merasa cukup, itu adalah sebuah pemberian yang baik dari Allah SWT.
Pada bagian akhir tausiyahnya, Rais Syuriyah Kota Cirebon mengajak warga NU untuk saling mengingatkan dan terus berusaha menjadi manusia yang aman, sehat, dan cukup dalam menjalani semua aktivitas.
Pewarta: M Iqna Syam
Editor: Iip Yahya