Bandung, NU Online Jabar 
Harumi Bumi Pertiwi, seorang gadis berusia 11 tahun ini pernah ikut kongres Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sebanyak empat kali. Ia juga pernah ikut satu kali hadir di Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimna) dan satu kali hadir di Sekolah Kader Kopri Nasional (SKKN) PMII.

Dia memang bukan peserta kongres, muspim, dan SKKNU, tapi menjadi penggembira ikut serta bersama ayahnya, Budi Syahbudin dan ibunya Mira Gina Gantini.

“Harumi sudah hafal mars PMII sejak umur 3 tahun. Sudah hafal Syubanul Wathon sejak umur 8 tahun dan sudah hafal Shalawat Nahdiyah sejak umur 9 tahun,” ungkap Budi, aktivis PMII kelahiran Garut ini. 

Harumi juga pernah ikut berziarah ke makam ketua umum pertama PB PMII H. Mahbub Djunaedi di Bandung dan ke Makam Shaimoery. Namun, karena dia masih duduk di sekolah dasar, Harumi belum tercatat sebagai anggota organisasi pergerakan yang kini berusia 61 tahun. 

“Tinggal Mapaba resmi aja yang belum,” ungkap aktivis PMII Kota Bandung yang kini tinggal di Jakarta ini. “Saya sudah menyiapkan kader pergerakan. Kami sudah menyiapkan kader, calon Ketum PB PMII masa depan, Harumi Bumi Pertiwi,” tambah Kang Budi, sosok yang dikenal aktivis PMII di seluruh Indonesia.

Pewarta: Abdullah Alawi