Agung Gumelar
Penulis
Bandung, NU Online Jabar
Suatu ketika terjadi obrolan sekaligus perdebatan kecil antara Ilham si perokok dan Soleh yang anti rokok di sebuah warung kopi (warkop).
"Ham, saya kok aneh ya sama orang-orang yang suka merokok," kata Soleh membuka obrolan sambil mengambil ponselnya yang lama tergeletak di meja warkop.
Ilham hanya terdiam, seperti tak menggubris pertanyaan Soleh. Ia justru malah menyundut rokoknya lagi.
"Aneh kenapa si Sol?" kata Ilham mencoba menjawab dengan pertanyaan balik.
"Ya kaya kamu itu lho Ham, padahal sudah jelas-jelas kamu itu tahu rokok itu nggak baik buat kesehatan, tapi tetep aja ngerokok," kata Soleh sedikit ngedumel.
"Sudah jelas-jelas malah di bungkus rokok itu ditulis bahayanya," lanjut Soleh dengan ocehannya.
"Ya terus kenapa? lha wong buktinya sampe sekarang aku masih hidup dan sehat wal afiyat ko," jawab Ilham dengan santainya.
"Ya bukannya gitu lho Ham, sebagai teman yang baik, aku coba mengingatkan sekaligus menyarankan agar kamu mulai mengurangi kebiasaan merokokmu itu, ya syukur-syukur kalo bisa sampai berhenti merokok," Soleh mencoba menasehati.
"Lumayankan, kalo kamu berhenti merokok, terus duitnya kamu kumpulin. Udah berapa banyak duit yang kamu kumpulin Ham. Aku sih bersyukur ya jadi orang yang anti rokok," lanjut Soleh menasehati.
"Lha emang kamu doang Sol yang anti rokok. Aku juga anti rokok kali Sol," kata Ilham.
Soleh pun penasaran.
"Anti rokok dari mana kamu Ham. Lha wong jelas-jelas kamu sekarang lagi ngerokok di depanku kok kamu dengan PD nya kalo kamu anti rokok," Soleh mulai ngegas tapi juga bingung dengan jawaban Ilham.
"Aku itu anti rokok Sol. Aku gak mau di muka bumi ini ada rokok. Tapi nggak mungkin dong aku bakar pabrik rokok, bisa dipenjara aku nanti. Biar nggak di penjara, ya aku bakar rokoknya satu-satu. Itu semangatku anti rokok Ham," kata Soleh.
"Daripada kamu, tidak membakar rokok, berarti kamu membiarkan rokok itu tetap ada. Jadi, siapa yang anti rokok?" kata Ilham sambil terkekeh.
Penulis adalah penikmat humor
Terpopuler
1
Ranting NU Margajaya Gelar Lailatul Ijtima, Perkuat Khidmat Kader NU Kota Bogor
2
Model MANIS, Jawaban atas Tantangan Pendidikan Karakter Masa Kini
3
Dari Pawai Obor hingga Santunan Yatim Jadi Cara IKRIMA Meriahkan Pekan Muharram 1447 H di Griya Citayem Permai
4
PCNU Kota Bandung Konsolidasi Kader Penggerak, Perkuat Aswaja dan Optimalisasi Potensi Bangun Kemandirian Jam'iyah dan Jamaah
5
Pesantren Ketitang Cirebon Jadi Teladan Kemandirian, Kemenag Beri Apresiasi
6
Ketua MWCNU Cinere Tutup Raker PRNU Pangkalan Jati: NU Harus Hadir di Tengah Masyarakat
Terkini
Lihat Semua