Seputar Jabar

Tanggul Geobag Jadi Solusi Darurat Atasi Banjir Rob di Utara Subang

Selasa, 17 Desember 2024 | 09:00 WIB

Tanggul Geobag Jadi Solusi Darurat Atasi Banjir Rob di Utara Subang

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, meninjau lokasi bencana banjir rob di Kecamatan Legon Kulon, Kabupaten Subang. (Foto: IG/Bey Teriadi Machmudin)

Bandung, NU Online Jabar
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, meninjau lokasi bencana banjir rob di Kecamatan Legon Kulon, Kabupaten Subang, pada Ahad (15/12/2024) sore. Banjir rob tersebut merendam ribuan rumah warga di empat desa, yakni Desa Legon Wetan, Desa Mayangan, Desa Pangarengan, dan Desa Tegalurung.


Dalam peninjauannya, Bey berkoordinasi dengan Kepala Desa Legon Wetan untuk menyiapkan langkah darurat jangka pendek, yaitu membangun tanggul geobag guna mengalihkan aliran air yang masuk ke permukiman dan jalan.


"Sudah ada upaya darurat dari Ibu Kades untuk membangun geobag, dan ini adalah yang tercepat yang bisa dilakukan," ujar Bey seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar.


Meski demikian, Bey menegaskan bahwa tanggul geobag hanya solusi jangka pendek. Untuk penanganan jangka panjang, Pemprov Jabar akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk membangun penahan ombak permanen yang lebih tinggi agar bencana serupa tidak terulang.


"Secara jangka panjang, kami akan berkoordinasi dengan Kementerian PU untuk membuat penahan ombak yang lebih permanen dan lebih tinggi. Itu harus segera dibangun," tambahnya.


Bey juga mengimbau warga yang tinggal di wilayah rawan bencana agar selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan berlangsung hingga awal 2025.


"Masyarakat harus berhati-hati, apalagi dengan kondisi iklim di akhir tahun seperti sekarang ini. Kita semua harus tetap waspada," tandasnya.


Diketahui, banjir rob tersebut telah berdampak pada 1.792 kepala keluarga di empat desa di Kecamatan Legon Kulon. Upaya penanganan cepat diharapkan dapat meminimalisasi dampak lebih lanjut dari bencana ini.