• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 4 Mei 2024

Nasional

Wakil Ketua PWNU Jabar: Data Tulang Punggung Organisasi

Wakil Ketua PWNU Jabar: Data Tulang Punggung Organisasi
Wakil Ketua PWNU Jawa Barat Kiagus Zaenal Mubarok (Foto: NU Online Jabar)
Wakil Ketua PWNU Jawa Barat Kiagus Zaenal Mubarok (Foto: NU Online Jabar)

Bandung, NU Online Jabar
Wakil Ketua PWNU Jawa Barat Kiagus Zaenal Mubarok menjelaskan pentingnya data yang dikelola dengan benar untuk keberlangsungan dan kemajuan organisasi. Untuk tujuan itu, PWNU Jawa Barat meluncurkan Media Center sebagai pusat data dan informasi. 

Baca: Gus Hasan Bicara Dahsyatnya Data NU Jawa Barat Jika Dikelola dengan Benar 

“Media Center PWNU Jawa Barat ini diharapkan selain secara terstruktur mudah-mudahan merangkul yang selama ini belum kita sentuh secara serius, yaitu data. Saya optimis,” katanya di gedung PWNU Jawa Barat, Rabu (19/8). 

Ia membeberkan, langkah pertama PWNU akan mendata pengurus NU mulai dari tingkat wilayah sampai ranting. Mulai dari mustasyar sampai tanfidziyah. Kemudian langkah selanjutnya mendata pengurus lembaga sampai dan banom di tingkat ranting. Lalu bisa dikembangkan dengan mendata anggota.

Data pengurus itu misalnya bisa dikategorisasi mulai dari latar belakang pendidikan. Pendidikan dikategorisasi dari sisi formal dan nonformal, apakah hanya di pesantren atau juga merangkap pendidikan umum. Lulusan pendidikan formalnya sampai pendidikan menengah atau perguruan tinggi. Perguruan tinggi juga bisa dikategorisasi, pendidikan tinggi Islam atau umum.

Baca: Akhir September, PWNU Jabar Targetkan Pengurus NU hingga Ranting Terdata Lengkap 

Kemudian, lanjutnya, bisa dikategorisasi dengan latar belakang pekerjaan, sosial ekonomi pengalaman organisasi, wilayah, dan lain sebagainya. 

Begitu juga dengan pendataan anggota NU. Nanti kita bisa tahu berapa lulusan pesantren, hanya pendidikan formal, berprofesi sebagai petani dan lain sebagainya. 

“Jadi kita tahu yang mana petani NU itu, yang mana dokter NU, yang mana pengusaha NU?” 

Lebih lanjut ia menjelaskan, pada muktamar ke-33 NU di Jombang mengamanatkan kepada kita agar memprioritaskan tiga program yaitu pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

Nah, dari data yang kita miliki, PWNU bisa memetakan dengan mudah. Prioritas pendidikan harus dilakukan di daerah mana, begitu juga dengan kesehatan dan ekonomi. Jadi, kita tak meraba-raba. 

Begitu pula dalam dakwah. Kalau kita punya data tentang masjid, ada berapa masjid yang dikelola orang NU, mana masjid yang abu-abu dan masjid milik organisasi lain. 

“Nah, dari situ kita bisa menentukan teknik dakwah di masjid NU bagaimana. Tipe dainya seperti apa. Kalau tidak berdasarkan data, kita meraba-meraba,” katanya. “Makanya, bagi saya, data adalah tulung punggung organisasi,” tegasnya.   

Pewarta: Abdullah Alawi


Editor:

Nasional Terbaru