• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Nasional

Muktamar Lampung

Temui Presiden, Ketum PBNU Terpilih Laporkan Hasil Muktamar

Temui Presiden, Ketum PBNU Terpilih Laporkan Hasil Muktamar
Gus Yahya Temui Presiden untuk melaporkan hasil Muktamar (foto:www.presidenri.go.id)
Gus Yahya Temui Presiden untuk melaporkan hasil Muktamar (foto:www.presidenri.go.id)

Jakarta, NU Online Jabar
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terpilih 2021-2026 KH Yahya Cholil Staquf datang ke Istana Kepresidenan Bogor menemui Presiden Joko Widodo untuk melaporkan hasil Muktamar ke-34 NU yang berlangsung di Provinsi Lampung pada 22-24 Desember 2021 lalu, Bogor, Rabu (29/12).

 

"Saya melaporkan hasil Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama kemarin, bahwa saya terpilih sebagai Ketua Umum PBNU periode 2021-2026, sedangkan K.H. Miftachul Achyar ditetapkan sebagai Rais Aam. Kemudian saya melaporkan juga hasil-hasil yang disepakati di dalam muktamar mengenai program-program, agenda-agenda yang tentunya nanti akan sangat terkait dengan prospek kerja sama-kerja sama, termasuk dengan pemerintah," ujar Gus Yahya sapaan akrabnya. 

 

Menurut Gus Yahya, Pemerintah dan Nahdlatul Ulama mempunyai tanggung jawab yang sama untuk merawat, menjaga, dan membangun bangsa Indonesia. 

 

"Antara Nahdlatul Ulama dan pemerintah ini harus terus-menerus dalam kerja sama yang erat untuk melaksanakan tanggung jawab itu," imbuhnya.

 

Sebagai Ketua Umum PBNU yang baru, Gus Yahya berharap untuk menyempurnakan konsolidasi organisasi sehingga Nahdlatul Ulama nantinya bisa menjadi agen transformasi. 

 

"Ketika kita memiliki agenda-agenda nasional untuk menggerakkan masyarakat secara luas, maka Nahdlatul Ulama ini harus bisa sungguh-sungguh efektif dalam menjalankan peran untuk partisipasi masyarakat tersebut termasuk di dalam ikut membantu menyukseskan apa yang telah diagendakan oleh pemerintah," tandasnya.

 

Editor: Abdul Manap


Nasional Terbaru