• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 4 Mei 2024

Nasional

Rilis Aplikasi Mobile HajiPintar, Menag: Jemaah bisa Daftar Online

Rilis Aplikasi Mobile HajiPintar, Menag: Jemaah bisa Daftar Online
Menag Yaqut Rilis aplikasi HajiPintar (foto: kemenag.go.id)
Menag Yaqut Rilis aplikasi HajiPintar (foto: kemenag.go.id)

Jakarta, NU Online Jabar
Perkembangan teknologi semakin canggih,semua umat saat ini sudah akrab dengan yang namanya teknologi, maka dari itu dalam rangka meningkatkan pelayanan yang prima, Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia merilis inovasi Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag dalam pelayanan kepada jemaah haji. Inovasi itu berupa aplikasi mobile HajiPintar yang dirilis hari ini oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Kamis (17/3)


Dengan aplikasi ini, calon jemaah kini dapat mendaftar haji secara online. Aplikasi ini dirilis oleh Menag bersamaan dengan pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Program Penyelenggaraan Haji dan Umrah 2022 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta sebagaimana diberitakan kemenag.go.od.


"Pada momentum Rakernas hari ini, saya bersyukur dan mengapresiasi, bisa me-launching pendaftaran haji secara elektronik. Cukup dengan menggunakan aplikasi mobile HajiPintar, jemaah dapat mendaftar haji," kata Menag didampingi Dirjen PHU Hilman Latief. 


"Saat mendaftar, jemaah tidak harus datang ke Kantor Kemenag Kab/Kota. Bukti pendaftaran hajinya dikirimkan dalam bentuk elektronik dengan tanda tangan elektronik pula," sambung Menag. 


Dengan sistem ini, kata Menag, warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri pun bisa mendaftar haji. Prosesnya sederhana, cepat, murah, dan mudah.


"Inovasi ini digagas semenjak Prof. Nizar Ali menjabat Dirjen Haji dan kini diwujudkan oleh Prof. Hilman Latif," jelas Menag. 


Tidak berpuas sampai di aplikasi mobile HajiPintar, Menag meminta kepada jajaran Ditjen PHU untuk terus berinovasi dengan perkembangan teknologi. Salah satu yang diusulkan Menag adalah pelaksanaan pembelajaran manasik haji di tanah air dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital. 


"Layanan haji ke depan harus lebih modern. Pelayanan sebelum dan pascapandemi tentu tidak bisa kita samakan dengan pelayanan di masa mendatang. Apa yang kita launching hari ini adalah bagian dari transformasi digital. Kita harus beradaptasi dengan teknologi," kata Menag. 


"Terus kembangkan. Misalnya, pembelajaran manasik di tanah air yang dilaksanakan dengan cara mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital sehingga calon jemaah saat belajar manasik benar-benar bisa merasakan hadir di Makkah meskipun secara virtual. Ini akan sangat membantu jemaah haji kita daripada mengunakan cara konvensional. Saat ini sudah eranya Metaverse," tandasnya.


Editor: Abdul Manap


Nasional Terbaru