Puluhan Kader Ansor Ikuti Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan di Cianjur
Cianjur, NU Online Jabar
Sebanyak 36 kader Ansor mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Cianjur di Pondok Pesantren al-Riyadl, Kampung Loji, Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Kamis-Ahad (23-36/09/2021).
Para peserta merupakan perwakilan dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kabupaten Cianjur dan beberapa perwakilan dari pimpinan cabang kabupaten maupun kota seperti, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Sukabumi, dan Kota Cimahi.
Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Cianjur Ariful Holiq Zaelani mengatakan, GP Ansor punya kewajiban untuk merawat dan menjaga keutuhan bangsa dan negara serta kebhinnekaan.
“Ini agar tetap langgeng dengan prinsip kebangsaan, yaitu negara untuk semua meskipun memiliki latarbelakang yang berbeda. Gerakan Pemuda Ansor siap sedia dalam merawat kebhinnekaan bangsa, meskipun ada saja upaya kelompok kecil yang ingin memecah belah bangsa Indonesia," tegas Arif.
Senada dengan Arif, Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat Deni Ahmad Haidar menegaskan bahwa kader muda NU akan terus menjaga nilai-nilai persatuan yang terkandung dalam Pancasila.
Menurut Deni, NU bersama lembaga dan banom di bawahnya sudah selesai dengan pluralisme dan kebhinnekaan, hal ini bertujuan guna merawat kemajemukan di Indonesia.
"Karena itu, GP Ansor sebagai badan otonom kepemudaan Nahdlatul Ulama akan selalu dan terus berjuang dalam menjaga NKRI karena dari awal sejarahnya, NU sudah berkomitmen terhadap persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren al-Riyadl KH Pipin S. Arifin sebagai tuan rumah yang juga Wakil Ketua PCNU Kabupaten Cianjur menyebut bahwa bangsa Indonesia lahir dari konsensus bersama dan Nahdlatul Ulama menjadi bagian penting dan pemilik saham terbesar bangsa ini.
“Sejak awal negara kita dirancang untuk semua suku, adat istiadat, agama dan keyakinan yang berbeda yang memiliki kedudukan sama sebagai warga negara,” tuturnya.
Acara tersebut dihadiri oleh Rais Syuriyah PCNU Cianjur KH Kamali Abdul Ghani, Sekretaris PCNU Cianjur KH Aden As'adullah, lembaga dan badan otonom NU serta tamu undangan dari Kepolisian.
Pewarta: Wandi Riswannur
Editor: Agung Gumelar
