• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Nasional

Minyak Goreng Langka, Katib Aam PBNU: Pasti Ada yang Tidak Benar dalam Pengelolaan

Minyak Goreng Langka, Katib Aam PBNU: Pasti Ada yang Tidak Benar dalam Pengelolaan
Katib Aam PBNU, KH Ahmad Said Asrori. (Foto: MRF).
Katib Aam PBNU, KH Ahmad Said Asrori. (Foto: MRF).

Palembang, NU Online Jabar
Kelangkaan minyak yang akhir-akhir ini sedang terjadi di masyarakat, membuat Katib ‘Aam Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Said Asrori turut merespon. Menurutnya, Indonesia merupakan negara besar penghasil sawit, seperti yang dilansir dari website nu.or.id.


“Kita ini negara penghasil sawit yang besar. Anehnya, minyak goreng langka dan mahal. Ini pasti ada sesuatu yang tidak benar dalam pengelolaan,” ujarnya saat berbicara dalam Halaqah Lingkungan Hidup, Temu UMKM dan Petani Sawit yang digelar di Palembang, Jumat (4/3) lalu.


“Rakyat sampai kesulitan mencari, mendapatkan, dan membeli minyak. Sangat ironis,” sambung Kiai Said Asrori.


Ia melanjutkan, kelangkaan stok dan lonjakan harga minyak goreng saat ini harus ada sikap sigap menanggapi dan mencari solusi. Hal ini disebabkan menyangkut kemaslahatan masyarakat luas.  


Dalam kesempatan yang sama, kiai asal Magelang Jawa Tengah ini juga menegaskan bahwa menjaga kelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab bersama umat manusia.


“Apalagi Rasulullah saw bersabda, ‘manusia bersama-sama dalam tiga hal yakni air, hutan, dan energi’. Untuk itu, sumber daya air, hutan, dan energi harus dikelola bersama untuk kepentingan pemenuhan hajat hidup orang banyak,” tegas Kiai Said Asrori.  


Selain itu, Pengasuh Pesantren Raudlatut Thullab, Tempuran, Magelang itu juga berharap forum Halaqah Lingkungan Hidup yang digelar dalam rangkaian Harlah NU bisa menawarkan beragam solusi dalam rangka mensejahterakan rakyat Indonesia. “Kita PBNU, mengajak semua pihak untuk bersama-sama membenarkan sesuatu yang tidak boleh dibiarkan. Harus ada solusi dalam  rangka kesejahteraan seluruh warga negara Indonesia,” kata Kiai Said Asrori.  


“Semoga halaqah ini memberikan manfaat bagi kita semua. Semoga kita selalu diberikan bimbingan dan kekuatan untuk berkhidmah di NU, bangsa, dan negara,” pungkas putra Almaghfurlah KH Asrori Ahmad Magelang itu.


Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Nasional Terbaru