• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 3 Mei 2024

Nasional

Covid -19 Meninggi,PWNU Jawa Barat Minta Pengurus NU dan Nahdliyin Jangan Abai Protokol Kesehatan

Covid -19 Meninggi,PWNU Jawa Barat Minta Pengurus NU dan Nahdliyin Jangan Abai Protokol Kesehatan
Ketua PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah (Foto: NU Online Jabar)
Ketua PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah (Foto: NU Online Jabar)

Bandung, NU Online Jabar 
Ketua PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah kembali meminta para pengurus NU dan Nahdliyin di seluruh kabupaten dan kota hingga di desa-desa agar jangan pernah abai terhadap protokol kesehatan dalam setiap aktivitas. 

Pasalnya, kata pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 3 Cilamaya, Kabupaten Karawang, ini pandemic Covid-19 belum berakhir. Bahkan belakangan ini kembali marak di Jawa Barat.  

“Kepada sahabat-sahabat yang ada di lingkungan PCNU kabupaten dan kota saya harap agar mengambil peran sesuai kapasitasnya untuk turut mendukung program pengendalian penyebaran pandemi ini,” kata kiai yang akrab disapa Gus Hasan ini, Selasa (22/6). 

Gus Hasan juga meminta kepada para pengasuh pondok pesantren, para santri agar tetap berikhtiar menjaga kesehatan dan imunitas dengan aktivitas fisik yang cukup serta tetap tenang dan yakin bahwa situasi pandemi ini dengan izin Allah pasti akan berakhir.

Gus Hasan juga meminta kepada Pemerintah Daerah Jawa Barat agar bersikap adil kepada seluruh komponen masyarakatnya dalam menentukan kebijakan, yaitu dengan kebijakan menyeluruh. 

“Mari kita sikapi dengan positif sehingga masing-masing dari kita memaksimalkan perannya agar pandemi lekas berakhir,” ajak Gus Hasan. 

Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil, sebagaimana ditulis Ayobandung.com mengatakan, Pemprov Jabar telah melakukan upaya untuk menangani kenaikan kasus pascalibur lebaran. 

Selain membuka pendaftaran untuk 400 relawan, katanya, pihaknya juga menambah kapasitas tempat tidur, dsb, untuk warga yang terpapar. Juga dilakukan upaya penguatan di tingkat Puskesmas untuk menekan angka keterisian tempat tidur di rumah sakit. 

"Penguatan di level Puskesmas pun akan ditingkatkan sehingga nanti yang masuk rumah sakit hanya pasien yang bergejala berat dan sangat berat. Kalau gejala ringannya dan sedang, itu cukup dirawat di area Puskesmas, di ruang-ruang isolasi di desa atau kelurahan yang sudah dibiayai," pungkasnya.

Pewarta: Abdullah Alawi 
 
 


Nasional Terbaru