• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 20 April 2024

Nasional

Buka PKN dan Susbanpim, Gus Yaqut Ingatkan Pentingnya Simpul Komunikasi dan Garis Komando 

Buka PKN dan Susbanpim, Gus Yaqut Ingatkan Pentingnya Simpul Komunikasi dan Garis Komando 
Gus Yaqut Buka kegiatan PKN, Susbampin dan LI di Sumedang (foto: ansorpodcast.net)
Gus Yaqut Buka kegiatan PKN, Susbampin dan LI di Sumedang (foto: ansorpodcast.net)

Sumedang, NU Online Jabar
Sumedang menjadi tuan rumah digelarnya kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VIII, Latihan Instruktur (LI) ke II Angkatan 3 dan Kursus Banser Pimpinan (Susbanpim) Angkatan VI yang diadakan oleh Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Gedung Islamic Center Kabupaten Sumedang, Rabu (16/3).


Acara tersebut mengusung tema “Menguatkan Peran GP Ansor dalam Mewujudkan Tatanan Peradaban Baru Dunia” yang digelar selama lima hari yakni 16-20 Maret 2022 dengan diikuti oleh 80 kader terbaik dari seluruh Indonesia.


Pelatihan tersebut dibuka langsung oleh Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, dalam sambutannya ia mengingatkan kepada seluruh kader dan peserta pelatihan tentang pentingnya simpul komunikasi dan garis komando.


“Pada pelatihan ini, saya ingatkan pada semua kader dan peserta bahwa pentingnya simpul komunikasi dan garis komando dalam mengambil kebijakan dan bertindak, jangan sampai ada kesilapan dan ketidak jelasan. Karena apa yang dikerjakan pasukan adalah implementasi dari pemimpin dari atas sampai kebawah harus satu suara,” katanya sebagaimana diberitakan ansorpodcast.net


“Saya tidak ingin mendengar ada isntruksi dari atas, dari pusat nanti di Ranting Beda, ngga boleh, itu enggak boleh,” imbuh Pria yang juga selaku Menteri Agama Ri tersebut.


Gus Yaqut sapaan akrabnya berpesan kepada seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan ini dari awal sampai akhir tanpa ada yang meninggalkan materi.


“Ikuti pelatihan sampai akhir, jangan sampai meninggalkan materi, saya tegaskan Ansor-Banser tidak pernah butuh kader, jangan pernah besar kepala sahabat sekalian, karena kita yang butuh Ansor, kita yang butuh Banser bukan Banser-Ansor yang butuh kita,” ucapnya.


Terakhir Gus Yaqut mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota GP Ansor dan Banser yang tidak pernah bergeser dalam memperjuangkan kebenaran terutama eksistensi NKRI.


“Saya tahu itu tidak mudah. Namun saya tahu GP Anshor tidak pernah menyerah sedikit pun,” pungkasnya.


Sementara itu Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir juga turut hadir dalam acara tersebut mengucapkan terima kasih atas dijadikannya Sumedang sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan.


“Mudah-mudahan dengan dilaksanakannya kegiatan ini menjadi motivasi bagi Sumedang sendiri dan menjadi motivasi juga bagi seluruh kader Ansor di Indonesia,” ucapnya.


Bupati juga mengungkapkan, setidaknya saat sda dua disrupsi yang dihadapi oleh Pemuda Ansor, yakni pandemic disruption dan digital disruption.


“Pandemic disruption adalah perubahan karena pandemi, sedangkan digital disruption adalah perubahan digitalisasi sebagai akibat dari revolusi industri 4.0,” ujarnya.


Tentunya, lanjut Bupati, Pemuda Ansor harus bisa beradaptasi dengan kedua perubahan tersebut.


“Untuk itu, kita perlu melakukan transformasi digital secara masif, cepat, dan sesuai dengan karakternya masing-masing dalam menghadapi perubahan ini,” tuturnya.


Menurut Bupati, jika Gerakan Pemuda (GP) Ansor ingin menyentuh peradaban baru dunia maka harus melakukan speed, repetition, hybrid, agile, any time any place, dan engaging.


“Artinya GP Ansor harus bekerja cepat untuk kepentingan bangsa dan negara. GP Ansor harus melakukan pengulangan. budaya kerja GP Ansor harus kombinasi antara manual dan digital. GP Ansor harus lincah dalam memanfaatkan dan meciptakan peluang. GP Anshor harus siap bekerja kapan saja dan dimana saja, serta GP Ansor harus menggerakkan dan melibatkan partisipasi masyarakat luas,” ungkapnya.


Bupati menambahkan, rekomendasi dari Kabupaten Sumedang yang ditawarkan, antara lain menyepakati Deklarasi Sumedang yakni kesepakatan kreatif bersama warga GP Ansor untuk mengambil peran sentral dalam mewujudkan peradaban baru menuju Indonesia Emas 2030.


“Selain itu membangun GP Ansor Corporate University (Corpu) yakni sebuah platform pembelajaran digital untuk meningkatkan kapasitas warga GP Ansor agar menjadi agen perubahan dimana pun berada,” Pungkasnya.


Perlu diketahui pembukaan acara ini dihadiri oleh Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Barat, Sekjen Pemuda Ansor, Kasatkornas Banser, Ketua PCNU Sumedang, Ketua Wilayah Gerakan Pemuda Anshor Jawa Barat, Ketua Cabang Anshor Kabupaten Sumedang dan 80 peserta kegiatan dari seluruh Indonesia


Editor: Abdul Manap


Nasional Terbaru