• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 30 April 2024

Nasional

Berikan Pembekalan pada Mahasiswa, Gus Hasan: Niatkan Mencari Ilmu Sebanyak-banyaknya

Berikan Pembekalan pada Mahasiswa, Gus Hasan: Niatkan Mencari Ilmu Sebanyak-banyaknya
​​​​​​​Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, KH Hasan Nuri Hidayatullah memberikan arahan dalam kegiatan PW Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), yakni pembekalan dan pemberangkatan Mahasiswa Sarjana dan Pascasarjana Institut Pesantren KH Abdul Chalim (IKHAC) di Aula PWNU, Kamis (23/9).
​​​​​​​Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, KH Hasan Nuri Hidayatullah memberikan arahan dalam kegiatan PW Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), yakni pembekalan dan pemberangkatan Mahasiswa Sarjana dan Pascasarjana Institut Pesantren KH Abdul Chalim (IKHAC) di Aula PWNU, Kamis (23/9).

Bandung, NU Online Jabar
Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, KH Hasan Nuri Hidayatullah menjelaskan, Nabi Sulaiman merupakan seorang raja yang mendapatkan karunia yang luar biasa yaitu bisa berkomunikasi dengan semua makhluk seperti Jin termasuk binatang. Hal tersebut diungkapkan saat memberikan arahan dalam kegiatan PW Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), yakni pembekalan dan pemberangkatan Mahasiswa Sarjana dan Pascasarjana Institut Pesantren KH Abdul Chalim (IKHAC) di Aula PWNU, Kamis (23/9).

Kiai yang akrab disapa Gus Hasan mengutip hadits Nabi Muhammad SAW

خير سليمان ابن داود عليهما السلام بين العلم والمال والملك فاختيار العلم فأعطي المال والملك معه

"Nabi Sulaiman itu diberikan pilihan oleh Allah SWT, kamu pilih ilmu, jabatan, atau pilih harta? Kemudian Nabi Sulaiman memilih ilmu, Fa a’thahullah almulka wal malik Ketika pilihannya tepat memilih ilmu nabi Sulaiman AS diberi bonus berupa jabatan dan harta. Jadi pangkat, kedudukan, jabatan, dan harta itu adalah sekedar bonus ketika orang memilih yang namanya ilmu," ujarnya.

Lalu, Gus Hasan juga mengutip perkataan Sayyidina Ali Karramallahu wajhah:

خير المواهب العقل وشر المصائب الجهل

"Sebaik-baiknya karunia Allah SWT itu adalah akal, karenanya manfaatkanlah akal ini sebaik-baiknya untuk bisa menimba ilmu sebanyak-banyaknya. Washarrul mashahib itu adalah kebodohan," kutipnya.

Dalam kesempatan yang sama, kiai yang juga selaku Pimpinan Pondok Pesantren Assiddiqiyah Cilamaya Karawang tersebut mengingatkan agar niatkan keberangkatan perjalanan belajar menuju ke jenjang pendidikan baik S1,S2, maupun S3 jangan hanya sekedar ijazahnya saja akan tetapi niatkan untuk mengeruk ilmu sebanyak-banyaknya.

اطلب كثيرا فتؤت كثيرا 

Ia juga menuturkan, ketika bisa mencari dan mengumpulkan ilmu dengan banyak, maka akan bisa juga memberi pada orang lain dengan jumlah yang banyak. 

"Niat mensyukuri itu insyaallah perjalanan pendidikannya dimudahkan oleh Allah SWT. Karena manusia yang paling mulia di muka bumi ini adalah manusia yang mau mengurus, ngopeni, ilmunya Allah SWT dan semua ilmu itu adalah ilmunya Allah karena tidak ada dikotomi ilmu dalam agama islam. Tidak ada ilmu umum, tidak ada ilmu agama, semua adalah ilmunya Allah SWT. Ilmu ekonomi ada di dalam Al-Qur’an, ilmu astronomi ada di dalam Al-Qur’an, ilmu pertambangan ada di dalam Al-Qur’an, ilmu biologi ada di dalam Al-Qur’an, ilmu lain-lain yang berkaitan dengan kimia ada di dalam Al-Qur’an, karenanya maka orang yang pelajari ilmu apapun niatkanlah dalam rangka mempelajari ilmunya Allah SWT," tuturnya.

Gus Hasan menyebutkan, pada saat belanda menjajah, mereka mengkampanyekan dikotomi ilmu ketika tidak belajar ilmu agama maka itu tidak ibadah.

"Sehingga, kita disuruh di pesantren belajarnya kebagian dharaba zaidun amran, siang-siang ketemu lagi dharaba zaidun amran, yang begitu-begitu. Akhirnya yang menguasai ekonomi mereka, kita dislimurkan, karenanya maka nanti belajar apapun semua meniatkan karena Allah SWT yang ujung-ujungnya adalah subhanaka ma akhlakta hadza bathila. Semua ini dalam rangka mengagungkan ciptaan dan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT," jelasnya.

Ia berharap, para peserta yang mengikuti program beasiswa pergunu sepanjang mencari ilmu dimudahkan bermanfaat serta dibarokahkan oleh Allah SWT.

"Dulu guru saya waktu saya mondok ngasih oleh-oleh biar tidak mengganggu perjalanan belajar semuanya diistiqamahkan setiap setelah shalat subuh tangan kanan megang dada sebelah kiri, sambil membaca ya fattah 100x insya Allah tidak butuh waktu dua menit sudah cukup yang penting istiqamah," katanya.

خير الاعمال ادومها وان قل

​​​​​​​"Yang bisa langgeng meskipun sedikit daripada banyak sebulan bosen, mudah-mudahan ketika sudah mengamalkan diberi kemudahan, dibuka jalan ilmunya, kalau sudah selesai cari ilmu dibuka pintu jodohnya, kalau sudah dapet jodoh, dibuka pintu perjuangannya, kalau sudah berjuang dibuka pintu kemudahan-kemudahan rezekinya. Kalau sudah berjuang dibuka pintu amal sholehnya kalau sudah mati dibuka pintu surganya oleh Allah SWT," pungkas Gus Hasan.

Pewarta: Muhammad Rizqy Fauzi


Nasional Terbaru