Belum Bisa Disentuh Jamaah, Askar Jaga dan Pasang Pembatas di Sekitar Ka’bah dan Hajar Aswad
Jumat, 3 Juni 2022 | 11:00 WIB
Makkah, NU Online Jabar
Sekeliling Ka’bah Masjidilharam Makkah terpantau dibatasi dan dijaga dengan ketat, termasuk di titik Hajar Aswad. Sejumlah Askar atau tentara penjaga 24 jam penuh menjaga salah satu sudut Kabah ini agar tidak tersentuh jamaah.
Tak hanya di titik Hajar Aswad, seluruh bagian Kabah juga tak bisa dipegang para jemaah karena diberi pembatas berikut para Askar yang siaga berjaga.
Di Hijr Ismail situasinya juga tampak sama. Semuanya tertutup. Pembatasan akses ini sebenarnya telah berlaku cukup lama, tepatnya kala pandemi Covid-19 melanda Saudi di awal 2020. Hingga saat ini, pembatasan itu tetap diberlakukan sebagai strategi Saudi mencegah penularan virus corona.
Sebagaimana diberitakan kemenag.go.id, pemandangan ini terlihat Kamis, 2 Mei 2022, saat jurnalis yang tergabung dalam Media Center Haji (MCH) menunaikan umrah.
Sejumlah jemaah yang menjalankan tawaf pun tampak memahami kebijakan Saudi ini. Mereka tidak berani merangsek demi bisa mencium Hajar Aswad atau batu hitam itu. Sebagian lain hanya berupaya mendekat untuk sekadar melihat lebih jelas. Beberapa jemaah yang dinilai terlalu lama berada di dekat Hajar Aswad kemudian diminta oleh askar untuk jalan.
Larangan mencium Hajar Aswad ini kemungkinan besar tetap akan diberlakukan pada musim haji tahun ini.
Mengenai hal itu, jemaah Indonesia diimbau untuk tidak memaksakan diri mendekat atau bahkan menciumnya.
"Mencium atau menyentuh Hajar Aswad itu sunat, jadi jangan sampai dipaksakan," ujar Kepala Seksi Petugas dan Keamanan Jamaah Daker Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Maskat.
Jelang puncak haji, kondisi di Masjidilharam dipastikan sesak. Ini berpotensi menimbulkan risiko dan bahaya tersendiri bagi jemaah jika harus berdesak-desakan demi bisa lebih dekat dengan Hajar Aswad.
Perlu diketahui, tahun ini, Saudi untuk pertama kalinya membuka pelaksanaan haji dengan kuota jemaah cukup banyak, yakni 1 juta orang dari kondisi normal sebanyak 3 juta orang.
Editor: Abdul Manap
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
5
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
6
Pengembangan Karakter Melalui Model Manajemen Manis
Terkini
Lihat Semua