Ratusan Siswa Hadiri Upacara Peringatan Harlah LP Ma’arif NU ke-94 di Kota Bandung
Bandung, NU Online Jabar
Ratusan siswa-siswi Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama Jawa Barat mengikuti upacara peringatan hari lahir (Harlah) LP Ma’arif yang ke-94 tahun 2023, Selasa (19/9/2023).
Kegiatan tersebut berlansung di halaman sekolah Ma’arif NU yang terletak di Jalan Terusan Galunggung, No. 9, Lingkar Selatan, Lengkong, Kota Bandung.
Wakil Ketua LP Ma’arif NU Jabar, Usep Suherman menyampaikan, kegiatan upacara peringatan Harlah LP Ma’arif yang ke-94 ini juga serentak digelar oleh seluruh lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan LP Ma’arif dari Sabang sampai Merauke.
“Alhamdulillah kita masih bisa menggelar upacara peringatan Harlah LP Ma’arif yang ke-94. Semoga dengan digelarnya upacara peringatan ini kita bisa mengenang jasa para pahlawan yang telah berdedikasi mendirikan NU yang di dalamnya ada LP Ma’arif,” ujarnya saat memberikan sambutan upacara.
Dulu, kata dia, para pejuang NU tidak sebanyak seperti di zaman sekarang. Akan tetapi, karena dedikasi, kegigihan serta kerja keras mereka bisa mengembangkan Nahdlatul Ulama sampai bisa berkembang hingga saat ini.
Ia menilai perubahan zaman yang ada saat ini harus dibarengi dengan pendidikan. “Yakinlah bahwa dengan pendidikan kita bisa mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Maka kunci sukses keberhasilan adalah dengan pendidikan, karena dengan ilmu kita bisa merubah dunia dan membuat hidup lebih baik,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, LP Ma’arif NU Jabar melauncing program ‘Pesantren Akhir Pekan’ yakni program kegiatan mengaji yang mengkaji kitab-kitab pesantren bagi para siswa-siswi yang dilaksanakan setiap akhir pekan.
“Kita luncurkan program Pesantren Akhir Pekan ini agar minimal kita memiliki bekal untuk kehidupan nanti di akhirat. Karena tanpa ilmu (agama) kita susah untuk meraih akhirat, sholat juga kan butuh ilmu,” pungkasnya.
Kegiatan upacara ditutup dengan pembacaan naskah Amanat Ketua LP Ma’arif NU PBNU oleh Sekretaris LP Ma’arif NU Jabar, Ganjar Abdul Mujib, dilanjutkan dengan pembacaan doa dan potong tumpeng.
Pewarta: Agung Gumelar