LPBINU Masuk Klaster Logistik Penanggulangan Bencana Pemprov Jabar

Bandung, NU Online Jabar
Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Badan Penanggulangan Bencana dan Sekretaris Daerah membentuk klaster logistik penanggulangan bencana pada Kamis (22/9/2022) di Trans Luxury Hotel Bandung. 

 

Pembentukan klaster tersebut dalam rangka optimalisasi pelayanan logistik dan pemenuhan dasar masyarakat terdampak bencana serta untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana di Provinsi Jawa Barat agar dapat berjalan dengan baik. 

 

Pembentukan klaster ini telah ditandatangani oleh berbagai unsur terkait yang diantaranya unsur Pemerintah, Media Masa, dan Organisasi Masyarakat Sipil yang bergerak di bidang kebencanaan seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat, Jabar Quick Response (JQR), Jabar Bergerak, Rumah Zakat, dan lain-lain.

 

 

Ketua LPBINU Jabar Dadang Sudardja mengatakan dengan masuknya LPBINU menjadi anggota klaster ini merupakan pengakuan dari pemerintah terhadap keberadaan LPBINU di dunia kebencanaan di Jawa Barat. 

 

Menurutnya, ini merupakan respons yang positif dari pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada LPBINU Jabar sebagai salah satu lembaga yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama. 

 

Di sisi lain, Dadang menilai bahwa ini juga sekaligus merupakan tanggung jawab LPBINU Jabar ke depan untuk melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan dengan baik. 

 

“Tentu saja hal ini bagi LPBINU merupakan sebuah tanggung jawab yang harus dilaksanakan dengan baik, dengan demikian dituntut adanya peningkatan sumber daya, baik sumber daya manusia maupun sumberdaya lainnya,” ujar Dadang, Jumat (23/9/2022).  

 

Di Kluster ini, lanjut Dadang, LPBINU Jawa Barat menjadi anggota Bidang Pemenuhan Kebutuhan yang diketuai oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat.

 

Dadang mengungkapkan dengan bergabungnya LPBINU ke dalam klaster ini menjadi tantangan tersendiri untuk terus meningkatkan kinerja agar semakin baik. 

 

“Secara pengetahuan dan keterampilan lembaga harus ditingkatkan dan akan menambah jejaring yang bisa dimanfaatkan untuk saling bertukar pengalaman dan sumber daya,” pungkasnya. 

 

Pewarta: Agung Gumelar