• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 5 Mei 2024

Kota Bandung

LP Ma’arif NU Realisasikan Sekolah Inklusif Tanpa Diskriminasi di Jabar

LP Ma’arif NU Realisasikan Sekolah Inklusif Tanpa Diskriminasi di Jabar
LP Ma’arif NU Realisasikan Sekolah Inklusif Tanpa Diskriminasi di Jabar
LP Ma’arif NU Realisasikan Sekolah Inklusif Tanpa Diskriminasi di Jabar

Bandung, NU Online Jabar
Lembaga Pendidkan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama Jawa Barat berkomitmen akan merealisasikan sekolah inklusif di lingkungan madrasah dan sekolah binaan LP Ma’arif di seluruh Jawa Barat. Hal tersebut sebagai komitmen LP Ma’arif NU Jabar dalam membina anak-anak disabilitas atau orang yang berkebutuhan khusus.


Komitmen LP Ma’arif dalam merealisasikan sekolah tersebut diawali dengan menggelar seminar pendidikan inklusif madrasah-sekolah di lingkungan LP Ma’arif NU dengan tema “Mewujudkan Pendidikan Inklusif untuk semua Tanpa Diskriminasi”


Seminar pendidikan tersebut menghadirkan tiga narasumber, Dante Rigmalia (Komisi Nasional Disabilitas RI), Wahyu Mijaya (Dinas Pendidikan Pemprov Jabar) dan H Saepuloh (Pergunu Jabar).


“Agenda seminar pendidikan inklusif ini merupakan tahap pertama sebagai upaya mewujudkan pendidikan inklusif untuk sekolah tanpa diskriminasi,” terang Hj Ifa Faizah Rohmah Ketua LP Ma’arif NU Jabar kepada NU Online Jabar, Senin (21/8/23)


Diawalinya dengan seminar pendidikan tersebut untuk mengetahui dan memetakan apa saja kebutuhan-kebutuhan untuk merealisasikan pendidikan inklusif 


“Dari seminar pendidikan tersebut kita mengetahui dan bisa memetakan terkait apasih sebetulnya kebutuhan, apa yang harus di laksanakan, apa yang seharusnya di siapkan dalam upaya mewujudkan sekolah inklusif ini,” ujar perempuan yang akrab disapa Teh Ifa itu.


Mewujudkan sekolah inklusif bukanlah hal yang mudah, perlu adanya kerjasama antar berbagai pihak mulai dari pemerintah sebagai pemangku kebijakan dan para SDM guru yang mau membina anak-anak berkebutuhan khusus.


Karena menurutnya tidak cukup hanya dengan sekedar semangat dan sekedar komitmen, membina anak-anak disabilitas itu perlu sentuhan khusus dan perlakuan yang berbeda dengan anak-anak normal pada umumnya


“Harus di dukung pertama oleh pemerintah yang mengampu kebijakan, yang tentunya bagaimana daya dukung anggaran pemerintah kepada sekolah-sekolah yang siap membuka sekolah atau madrasah inklusif itu, SDM guru yang benar-benar mau membina, dan tentunya fasilitas dan sarana prasarana,” terangnya


Lanjutnya, membina anak-anak disabilitas merupakan tanggung jawab bersama dalam rangka mewujudkan generasi yang cerdas. Menurutnya semua anak adalah istimewa dan semua anak adalah anugerah dari Allah swt, artinya semua anak mempunyai hak pendidikan yang sama dan setara baik yang normal maupun yang berkebutuhan khusus


“Yang penting dari semua itu adalah kesadaran bersama bahwa pendidikan itu adalah upaya untuk bagaimana mengembangkan sumber daya siswa tidak terbatas oleh skat-skat yang general tetapi kita harus memahami bahwa setiap anak istimewa, mempunyai potensi kekurangan dan kelebihannya masing-masing,” jelasnya.


 Teh Ifa berharap sekolah inklusif ini dapat terwujud sehingga anak-anak disabilitas tidak lagi tertinggal dalam hal pendidikan


“Mudah-mudahan semua pihak mampu bekerjasama untuk memberikan ruang kepada anak-anak disabilitas ini, mendukung anak-anak untuk tumbuh dengan potensi-potensi mereka dari berbagai aspek, perlu diketahui anak-anak disabilitas itu biasanya mempunyai kelebihan istimewa yang tidak dimiliki oleh anak-anak normal,” tuturnya


Komitmen LP Ma’arif dalam merealisasikan pendidikan inklusif 

  1. Menyiapkan unit layanan disabilitas
  2. Menyiapkan kader-kader guru yang siap membina anak-anak disabilitas
  3. Menyiapkan data jumlah anak yang berkebutuhan khusus di wilayah Jabar
  4. Kerjasama dengan pihak-pihak berwenang salah satunya Pemerintah Provinsi.


Pewarta: Abdul Manap


Kota Bandung Terbaru