Indramayu

RMB Sejati dan Muslimat NU Indramayu Perkuat Resiliensi Keluarga Maslahah Melalui Kelas Berkah Keuangan

Sabtu, 21 Desember 2024 | 08:00 WIB

RMB Sejati dan Muslimat NU Indramayu Perkuat Resiliensi Keluarga Maslahah Melalui Kelas Berkah Keuangan

Rumah Moderasi Beragama (RMB) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon kembali melaksanakan kegiatan riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) melalui program Gerakan Keluarga Maslahah Nahdlatul Ulama (GKMNU). (Foto: NU Online Jabar)

Indramayu, NU Online Jabar
Rumah Moderasi Beragama (RMB) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon kembali melaksanakan kegiatan riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) melalui program Gerakan Keluarga Maslahah Nahdlatul Ulama (GKMNU). Kegiatan ini menggandeng mahasiswa Prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir serta melibatkan Muslimat NU Kabupaten Indramayu, bertempat di Gedung Pusat Dakwah PCNU Kabupaten Indramayu pada Selasa (19/12/2024).


Acara yang dihadiri sekitar 50 anggota Muslimat NU tersebut mengusung tema Kelas Berkah Keuangan Keluarga. Dalam kegiatan ini, peserta mendapatkan berbagai materi tentang pengelolaan keuangan keluarga. Narasumber, Mohamad Yahya dan Muhamad Sofi Mubarok, memberikan pelatihan mencakup financial check-up, pembuatan tujuan keuangan, analisis instrumen investasi dan risikonya, hingga cara menyusun keuangan keluarga yang efektif.


Ketua RMB Sejati, Mohamad Yahya menjelaskan pentingnya program ini yang didukung oleh LKK PBNU dan dibiayai oleh Kementerian Agama RI. Indramayu menjadi salah satu dari 27 titik di Indonesia yang dipilih untuk program ini.


“Setelah kegiatan ini, hasil riset akan dilaporkan kepada Bupati Indramayu dan PCNU Kabupaten Indramayu agar persoalan keluarga di wilayah ini mendapatkan perhatian lebih. Tujuannya adalah menciptakan keluarga maslahah yang kokoh dan tangguh,” ujarnya.


Ketua Muslimat NU Indramayu, Nyai Qurrotu Aeniyah, menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi Muslimat NU untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. “Kami berkomitmen mewujudkan masyarakat yang berkualitas, bertakwa, dan mandiri, khususnya untuk memberdayakan perempuan,” katanya.


Ketua PCNU Kabupaten Indramayu, Kiai Muhammad Mustofa, menambahkan bahwa Muslimat NU memiliki peran strategis dalam menangani isu-isu keluarga, seperti pernikahan dini, perceraian, dan persoalan ekonomi. “Peran ibu dalam keluarga sangat penting sebagai madrasatul ula (sekolah pertama). Ibu-ibu Muslimat NU harus mampu menjadi fondasi keberhasilan generasi berikutnya,” tegasnya.


Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan solusi konkret untuk memutus mata rantai masalah keluarga di Kabupaten Indramayu. Dengan keterlibatan aktif Muslimat NU, resiliensi keluarga maslahah dapat diperkuat, mendukung terciptanya masyarakat yang lebih harmonis dan sejahtera.


Kontributor: Hamid