• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Indramayu

Raker LDNU Indramayu, Kiai Musthofa: NU Harus Menjadi Kontrol Sosial dan Agama

Raker LDNU Indramayu, Kiai Musthofa: NU Harus Menjadi Kontrol Sosial dan Agama
Raker LDNU Indramayu, Kiai Musthofa: NU Harus Menjadi Kontrol Sosial dan Agama
Raker LDNU Indramayu, Kiai Musthofa: NU Harus Menjadi Kontrol Sosial dan Agama

Indramayu, NU Jabar Online
Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Indramayu menggelar Rapat Kerja pertama pada di Gedung MWCNU Sukagumiwang, Ahad (21/8).

 

Raker tersebut mengusung tema “Merawat Toleransi, Menjaga NKRI” dengan dihadiri oleh Pengurus LDNU dan MWCNU Zona 3.

 

Ketua Tanfidziyah PCNU Indramayu, Kiai Mustofa dalam sambutannya mengungkapkan hadirnya NU harus menjadi kontrol sosial dan agama.

 

"Keberadaan kader NU harus dirasakan oleh masyarakat. NU harus hadir dalam kontrol sosial dan agama, karena NU adalah jamiyyah Nahdliyyah Islamiyah yang tidak pernah mundur sejengkalpun dalam menjaga NKRI," terangnya.

 

NU juga harus konsen terhadap sektor ekonomi kata lanjutnya “Dan akan hadir pula Nahdlatul Tujjar, agar upaya pengabdian agama dan masyarakat bisa terealisasi dengan baik ketika ditopang dengan faktor ekonomi," tuturnya. 

 

Sementara itu, Ketua LDNU Kabupaten Indramayu, Ali Murtadlo dalam sambutannya mengatakan pentingnya meng-upgrade niat dalam berkhidmat terhadap Nahdlatul Ulama. 

 

"Kader Nahdlatul Ulama harus meng-upgrade niat dalam berkhidmah terhadap NU. Bahwa tidak lain adalah mencari ridho Allah Swt, menjaga NKRI tetap aman dan tentram, maka dibutuhkan kader yang khidmah dengan sebaik-baiknya," tuturnya. 

 

Perlu diketahui, acara diakhiri dengan penandatanganan nota kesepahaman, kerjasama antara LDNU Indramayu dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme untuk pencegahan radikalisme dan aunching program 1000 kiai penjaga NKRI.

 

"77 tahun Indonesia merdeka, tidak pernah lepas dari peran kiai dan santri. Perjuangan mempertahankan kemerdekaan melibatkan seluruh ras dan agama. Peristiwa sejarah 10 November KH Hasyim Asyari dengan resolusi jihadnya, menyatukan bangsa indonesia, dan disatukan dengan ideologi pancasila," papar Raden Mahesa Cokro Kusumo, Ketua Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

 

Pewarta: Dewi Raudlatul Jannah
Editor: Abdul Manap


Indramayu Terbaru